Sharing Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sabtu, 20 Juli 2013

Download Kumpulan PTK SD



UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS  
TENTANG PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK HINDU, BUDHA, DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI  METODE DISKUSI KELOMPOK 
                                        PADA  SISWA KELAS V SEMESTER I  SD



BAB I

PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang Penelitian
          Pendidikan    merupakan    suatu   sistem.  Maka  unsur-unsur  yang terkait harus
saling mendukung dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya guru, siswa, orang  tua siswa, fasilitas belajar, faktor lingkungan tempat tinggal, dan sebagainya.  Peningkatan mutu pendidikan perlu ditunjang oleh perilaku guru yang profesional, yang didasarkan pada keahlian dan tanggung jawabnya.

          Guru memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa dalam kerangka pembangunan pendidikan di Indonesia. Kehadiran guru hingga saat ini bahkan sampai akhir zaman tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi secanggih apapun.
          Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas-tugas guru yang cukup kompleks dan unik, diperlukan guru yang memiliki kemampuan yang maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan diharapkan guru senantiasa meningkatkan kompetensinya. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah mendidik, mengajar, dan melatih siswa dengan pengetahuan dan ketrampilan yang bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya.
          Dalam melaksanakan tugas tersebut guru hendaknya tidak hanya mampu mengajarkan pengetahuan dan mendidik siswa agar menjadi manusia yang berbudi luhur, tetapi juga harus mampu mengajarkan keterampilan hidup dan melatih siswa agar dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam kehidupannya di masyarakat.  Hal ini berarti bahwa guru dituntut harus mampu menguasai materi yang diajarkan. Oleh karena itu guru harus melakukan penilaian terhadap kinerjanya sendiri terutama dalam pembelajaran di kelas, sehingga guru akan dapat mengetahui bahwa pembelajarannya perlu diperbaiki kualitasnya.
          Dengan demikian guru harus secara terus menerus melakukan perbaikan pembelajaran yang inovatif dan  kreatif. Salah satu usaha guru untuk melakukan pembelajaran   yang   inovatif   dan   kreatif  adalah   ketepatan  guru  dalam  pemilihan
metode pembelajaran di kelasnya. Faktor guru dalam pemilihan metode pembelajaran yang digunakan merupakan hal yang tidak boleh diremehkan. Sebetulnya guru sudah mengetahui berbagai metode dalam pembelajaran, tetapi masih sedikit guru yang mau menggunakannya secara tepat. Kebanyakan guru masih mempertahankan gaya lama dalam pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran di kelas masih didominasi oleh satu metode saja.
          Berdasarkan pengamatan dalam proses pembelajaran di SD, guru masih berorientasi bahwa siswa sebagai objek bukan sebagai subjek dalam pembelajaran. Sehingga kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru, sedangkan aktivitas siswa hanya menerima informasi dari guru secara pasif. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran hanya sekedar mendengarkan dan bertanya ketika tulisan guru kurang jelas atau suara guru kurang terdengar, tanpa dapat dengan aktif  mengembangkan materi yang didapatnya di sekolah dan menghubungkan materi tersebut dengan kejadian yang dialami sehari-hari.
          Hal  ini  sering kali  terjadi  pada  mata   pelajaran  Ilmu Pengetahuan   Sosial.  Guru mengajarkan materi dengan metode yang monoton, tanpa alat peraga, dan berkesan sangat membosankan sehingga siswa tidak tertarik untuk memperhatikannya. Terlebih lagi siswa sudah terbiasa dengan pandangan bahwa materi  dalam  pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial harus dihafalkan di luar kepala.
          Bertolak dari hal-hal tersebut di atas, penulis akan melakukan suatu upaya perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SD Negeri Getas 01. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ini seringkali kurang      memuaskan. Salah satu penyebabnya adalah materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sangat luas. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam pembelajaran           agar pembelajaran lebih menarik, sehingga diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.
          Dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa tingkat penguasaan materi masih rendah. Dari 22 siswa hanya 10 siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 70 ke atas. Ini berarti siswa yang berhasil atau tuntas hanya 45,45 %. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, sebagai konsekuensinya penulis melakukan perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
1.2   Permasalahan Penelitian
          Berdasarkan analisis situasi di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
“ Apakah penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang peninggalan sejarah bercorak Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia, pada siswa SD Negeri Getas 01, semester I, kelas V tahun pelajaran 2010/2011?”

1.3.   Tujuan Penelitian
          Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Getas 01 , semester I,  kelas V, tahun pelajaran 2010/2011 dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi  peninggalan sejarah bercorak Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.

1.4.   Manfaat Penelitian
          Hasil yang diperoleh dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.   Bagi Siswa :
      a.  Meningkatkan hasil belajar siswa tentang peninggalan sejarah bercorak Hindu,  Budha, dan Islam di Indonesia.
      b. Meningkatkan kreativitas siswa dan memberikan pengalaman serta suasana yang menggembirakan sehingga siswa senang dan antusias dalam mengikuti pelajaran.

2.   Bagi Guru
      a.   Guru   dapat   memperbaiki   pembelajaran   yang   dikelolanya   sehingga  hasil
belajar siswa tentang peninggalan sejarah bercorak Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia dapat meningkat.
      b.  Guru  dapat  memilih  metode pembelajaran yang tepat serta mampu mendeteksi
           permasalahan   yang   muncul    dalam   proses   pembelajaran,   sehingga  dapat       
           mencari alternatif atau solusi dalam memecahkan masalah pembelajaran.
      c.  Guru memperoleh pengalaman profesional  dalam menerapkan penggunaan metode pembelajaran yang efektif.
      d.   Guru memperoleh materi untuk menulis laporan Penelitian Tindakan Kelas.

3.   Bagi Sekolah
      a.  Sekolah  lebih  memahami bahwa penggunaan metode pembelajaran yang tepat,
           perhatian dan hasil belajar siswa lebih meningkat.
      b.  Mendorong   guru - guru   untuk    mengembangkan   wawasan   profesionalnya,
           sehingga dapat meningkatkan kemajuan sekolah.
     file lengkap klik 081351308823

Share:

Definition List

Unordered List

Support