Sharing Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Jumat, 26 Juli 2013

MENDEKRIPSIKAN MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI


 

1. Dualisme Ekonomi
Hampir semua negara di belahan bumi ini menghadapi sistem dualisme. Di kota-
kota, perekonomian sudah bersifat industri dan uang digunakan secara luas. Sedangkan
di luar kota yaitu di desa-desa, perekonomian masih pada tingkat rendah (subsisten). Lagi
pula di beberapa negara terdapat daerah kantong bagi industri asing (foreign enclave indutry)yang dapat menciptakan triplisme di daerah itu. Industri di daerah kantong asing
sudah ada tingkat ekonomi kapitalis tinggi dan biasanya terdapat di sektor-sektor
pertambangan terutama minyak bumi dan sektor pertanian.

2. Iklim Tropis
Umumnya daerah-daerah terbelakang berada di daerah tropis. Mengapa demikian?
Banyak teori-teori yang mengemukakan bahwa rendahnya produktivitas karena adanya
iklim tropis. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya usaha manusia, adanya penyakit-penyakit yang banyak di daerah tersebut dan keadaan pertanian yang tidak
menguntungkan.
3. Kebudayaan yang Tidak Ekonomis
Kebudayaan yang tidak ekonomis di sini maksudnya ialah sikap adat istiadat yang
menghalang-halangi penggunaan penuh dari tenaga manusia untuk menaikkan tingkat
hidupnya. Sehingga konsumsi yang lebih tinggi atau tingkat hidup yang lebih tinggi
kadang-kadang bertentangan dengan kehendak untuk hidup dengan mempertahankan
kebudayaan atau tradisinya.
4. Jumlah Kapital Sedikit
Di negara berkembang seperti Indonesia, kapital merupakan faktor produksi yang
langka. Kelangkaan ini dapat berarti mutlak dan dapat pula berarti relatif dalam
hubungannya dengan investasi yang menguntungkan. Karena tenaga kerja di negara
sedang berkembang rendah, maka berarti bahwa pendapatan negara tersebut juga
rendah, sehingga tabungan sebagai sumber pembentukan kapital juga rendah. Keadaan
ini sering disebut dengan lingkaran setan (vicious circle) yang dapat digambarkan sebagai
berikut.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh pemerintah agar kepercayaan masyarakat
pulih sehingga perekonomian negara menjadi baik antara lain sebagai berikut.
a. Memfokuskan investasi di bidang pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya merupakan salah satu investasi berharga demi
kemajuan perekonomian suatu negara. Dengan sumber daya manusia yang bermutu
sumber daya yang lain dapat dimanfaatkan secara lebih optimal. Contohnya pelatihan
keterampilan para tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dalam bidang
teknik.
b. Mengurangi masalah inflasi yang terlalu tinggi
Inflasi merupakan peningkatan tingkat harga dalam suatu perekonomian yang
berlangsung secara terus-menerus. Mengurangi inflasi merupakan jalan terbaik bagi
sebuah negara lepas dari krisis ekonomi. Inflasi dapat diakibatkan oleh naiknya harga
barang dan jasa yang ada di pasar. Contohnya kebijakan menaikkan BBM pada
1 Oktober 2005 mengakibatkan tingkat inflasi naik hingga 15,6%. Maka pemerintah
berusaha menurunkan inflasi tersebut dengan berbagai kebijakan ekonomi.
c. Menciptakan kondisi kompetitif yang  jujur (fair) bagi usaha kecil
Kondisi kompetitif yang jujur bagi usaha kecil dapat tercapai apabila didukung
administrasi/birokrasi pemerintahan yang jujur pula. Contohnya pemerintah perlu
menertibkan bank-bank yang sengaja mempersulit proses pencairan kredit bagi
pengusaha kecil, dapat juga dilaksanakan dengan meningkatkan akses kelompok
ekonomi kecil terhadap berbagai sumber daya ekonomi, yaitu terutama modal,
tanah, serta informasi dan teknologi.
d. Mendorong pembentukan lembaga penjamin bagi usaha kecil untuk pinjaman yang lebih
besar
Sebuah usaha jika ingin memproduksi dan bersaing di pasar nasional maupun
internasional memerlukan banyak modal (kapital), sedangkan modal tersebut
didapat selain dari modal sendiri, juga dari modal pinjaman yang lebih besar.
Oleh karena itu pemerintah juga perlu memotivasi munculnya koperasi-koperasi
dan bank perkreditan rakyat dalam memberikan dan mengutamakan pemberian
pinjaman kepada para pengusaha kecil.
e. Mendorong investasi pada infrastruktur fisik
Kegiatan ekonomi suatu negara dapat berjalan lancar apabila pemerintah
mempunyai komitmen untuk mendorong investasi pada infrastruktur fisik.
Contohnya mendorong para investor dalam pembangunan bandara dan jalan tol.
f. Kestabilan neraca pembayaran dan nilai tukar uang
Di sini pemerintah dalam menjaga kestabilan neraca pembayaran ialah dengan
meningkatkan kegiatan ekspor dan membatasi barang-barang impor terutama
yang ilegal. Jika devisa negara meningkat karena kegiatan ekspor, maka nilai
tukar uang terhadap mata uang asing dapat stabil dan dapat dikendalikan.
Contohnya pemerintah berusaha mendorong kegiatan ekspor dalam bidang
manufaktur/nonmigas, serta membatasi impor gula ilegal yang dapat merugikan
petani dan harga gula di pasaran.
Di bawah ini terdapat kebijakan-kebijakan ekonomi yang dapat dilakukan
pemerintah, yaitu:
a) Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam
perpajakan dan pengeluaran pemerintah/anggaran untuk memengaruhi
pengeluaran agregat. Contohnya pengenaan pajak penghasilan, cukai rokok.
b) Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/bank
sentral dalam penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk memengaruhi
pengeluaran agregat. Contohnya pemerintah menetapkan jumlah uang yang
beredar dan peningkatan suku bunga tabungan.
c) Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan
meningkatkan efesiensi perusahaan, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan
lebih banyak dan murah. Contohnya pemerintah bekerja sama dengan LIPI dan
universitas-universitas mengembangkan mesin teknologi perusahaan yang efisien
dan tepat guna.
d) Kebijakan Energi
Kebijakan energi adalah kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan
seoptimal mungkin yang di dalamnya terdapat usaha penghematan energi.
Contohnya ialah anjuran pemerintah untuk menggunakan kendaraan yang
menggunakan energi listrik/non BBM, guna mengurangi konsumsi masyarakat
terhadap BBM. Misal: KRL (Kereta Rel Listrik).
e) Kebijakan Penetapan Harga
Kebijakan penetapan harga adalah kebijakan dalam menentukan harga-harga
pada tingkat tertentu terhadap komoditas yang menguasai hajat hidup orang
banyak. Contohnya adalah bahan bakar minyak merupakan salah satu komoditas
yang menguasai hajat hidup orang banyak, maka pemerintah menentukan harga
bensin Rp4.500,00 per liter.
f) Kebijakan Neraca Pembayaran
Kebijakan untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna memengaruhi
nilai tukar. Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor. Contohnya
adalah peningkatan ekspor nonmigas, mendorong industri kecil di Indonesia untuk
melakukan kegiatan ekspor-impor.
Share:

Definition List

Unordered List

Support