a. Pengertian Konsumsi
Dalam kegiatan tertentu kamu pasti sering mendengar istilah konsumsi, di mana tugas dari konsumsi adalah menyediakan makan dan minum. Dari contoh di atas berarti konsumsi adalah kegiatan makan dan minum. "Apakah konsumsi hanya berhubungan dengan makan dan minum saja?" Konsumsi mempunyai pengertian kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna atau manfaat suatu barang atau jasa. Dari pengertian tersebut tentu kalian akan menjawab pertanyaan berikut ini. "
Apakah menonton televisi termasuk kegiatan konsumsi?" Agar mudah membedakan apakah suatu kegiatan merupakan kegiatan konsumsi atau bukan, maka kalian harus memahami ciri-ciri kegiatan konsumsi ialah barang yang digunakan dalam kegiatan konsumsi merupakan barang konsumsi, ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan dan
barang yang dipergunakan akan habis atau berkurang.
Dari ciri-ciri kegiatan konsumsi di atas dapatlah disimpulkan bahwa konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen.
b. Tujuan dan Perilaku Konsumen
Dalam kegiatan ekonomi seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi mempunyai beberapa tujuan. Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan pola perilaku dari konsumen yaitu:
- Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap Setiap orang yang melakukan konsumsi akan mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.
- Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.
- Memuaskan kebutuhan secara fisik .Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar penampilannya bertambah baik.
- Memuaskan kebutuhan rohani. Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukankegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohaniseperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/rohaninya.
untuk dikonsumsi yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat tukar berupa uang.
Banyaknya barang yang dikonsumsi tergantung banyaknya barang yang tersedia di
masyarakat serta harga barang tersebut. Oleh karena itu, besarnya konsumsi seseorang
akan dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
1. kemampuan masyarakat dalam me-
nyediakan barang-barang konsumsi,
2. besarnya penghasilan, khususnya yang
tersedia untuk dibelanjakan, dan
3. tingkat harga barang-barang.
Di samping ketiga faktor tersebut, besar-
nya konsumsi seseorang juga dipengaruhi
oleh selera dan intensitas kebutuhannya
terhadap barang yang bersangkutan serta
adanya barang substitusi. Semakin tinggi
selera dan intensitas kebutuhannya, akan
cenderung semakin besar jumlah konsumsi- nya. Sedangkan semakin banyak jumlah dan jenisnya barang substitusi akan
menyebabkan semakin berkurangnya jumlah konsumsi barang yang disubstitusi.
Besarnya konsumsi masyarakat (tingkat konsumsi masyarakat) mencerminkan tingkat
kemakmuran masyarakat tersebut, artinya makin tinggi tingkat konsumsi masyarakat,
berarti makin tinggi pula tingkat kemakmurannya.