Pendidikan multikultural secara etimologis berasal dari dua term yakni
pendidikan dan multikulturtal. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses
pengembangan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, pelatihan, proses,
perbuatan, dan cara-cara yang mendidik.
Sedangkan istilah multikultural sebenarnya merupakan kata dasar yang mendapat awalan. Kata dasar itu adalah kultur yang berarti kebudayaan,
kesopanan, atau pemeliharaan sedang awalannya adalah multi yang berarti
banyak, ragam, aneka. Dengan demikian multikultural berarti keragaman
budaya, aneka, kesopanan, atau banyak pemeliharaan. Namun dalam tulisan
ini lebih diartikan sebagai keragaman budaya sebagai aplikasi dari
keragaman latarbelakang seseorang.
Pendidikan multikultural adalah sebuah tawaran model pendidikan yang
mengusung ideologi yang memahami, menghormati, dan menghargai harkat dan
martabat manusia di manapun dia berada dan dari manapun datangnya
(secara ekonomi, sosial, budaya, etnis, bahasa, keyakinan, atau agama,
dan negara). Pendidikan multikultural secara inhern merupakan dambaan
semua orang, lantaran keniscayaannya konsep “memanusiakan manusia”.
Pasti manusia yang menyadari kemanusiaanya dia akan sangat membutuhkan
pendidikan model pendidikan multikultural ini.
H.A.R Tilaar memberikan pengertian pendidikan multikultural sebagai
merupakan suatu wacana lintas batas yang mengupas permasalahan mengenai
keadilan sosial, musyawarah, dan hak asasi manusia, isu-isu politik,
moral, edukasional dan agama.
Ainurrofiq Dawam mengatakan, pendidikan multikultural adalah proses
pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan
heterogenitas sebagai konsekuensi keragaman budaya etnis, suku, dan
aliran (agama).
Sedangkan menurut Zubaedi, pendidikan multikultural merupakan sebuah
gerakan pembaharuan yang mengubah senua komponen pendidikan termasuk
mengubah nilai dasar pendidikan, aturan prosedur, kurikulum, materi
pengajaran, struktur organisasi dan kebijakan pemerintah yang
merefleksikan pluralisme budaya sebagai realitas masyarakat Indonesia.
Dengan melihat dan memperhatikan berbagai pengertian pendidikan
multikultural, disimpulkan bahwa pendidikan multikultural adalah sebuah
proses pengembangan yang tidak mengenal sekat-sekat dalam interaksi
manusia. Sebagai wahana pengembangan potensi, pendidikan multikultural
adalah pendidikan yang menghargai heterogenitas dan pluralitas,
pendidikan yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan, etnis, suku, dan
agama.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ainurrafiq Dawam, Emoh Sekolah “Menolak komersialisasi pendidikan dan kanibalisme intelektual manuju pendidikan multikultural“, (Yogyakarta, Inspeal Press, 2003). Zubaedi,“Telaah konsep Multikulturalisme dan implementasinya dalam dunia pendidikan”, (Hermenia Vol.3 No.1, januari-Juni, 2004).