Sharing Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sabtu, 20 Juli 2013

Rangkuman Akuntansi Jasa

BAB II
PEMBELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Standar kompetensi             : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.          
Kompetensi dasar meliputi:
5.1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi.
5.2. Menafsirkan persamaan akuntansi
5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit kredit
5.4. Mencatat transaksi atau dokumen ke dalam jurnal umum.
5.5. Melakukan posting dari jurnal umum ke buku besar.
5.6. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.

I.      MENDESKRIPSIKAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
A.      Sejarah perkembangan akuntansi.
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya “Sistem pembukuan berpasangan (double entry book keeping system)” oleh pedagang Venesia yang merupakan kota dagang terkenal di Italia. Tahun 1494 seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo menerbitkan buku pelajaran pembukuan berpasangan. Buku itu berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Bagian yang berisi pelajaran pembukuan berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio.
B.      Definisi akuntansi.
Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap transaksi yang bersifat keuangan.
Sedangkan menurut AAA ( American Accounting Association) adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi akuntansi.
C.      Tujuan utama akuntansi.
Menyajikan informasi ekonomi (economic information) dalam bentuk laporan keuangan. Akuntansi sering disebut sebagai “Language of Business / Bahasa dalam bisnis”. Hal ini dikarenakan akuntansi memberikan informasi ekonomi/keuangan yang essential melalui laporan keuangan.
D.      Kualitas informasi akuntansi.
Informasi akuntansi yang berbentuk laporan keuangan berkualitas jika memenuhi beberapa syarat yaitu:
1)     Dapat dipahami (Understandability), mudah untuk segera dipahami oleh pemakai.
2)     Relevan (Relevance), mampu mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
3)     Dapat diandalkan (Reliability), bebas dari kesalahan yang menyesatkan & kesalahan lain.
4)     Dapat dibandingkan (Comparability), dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan.
5)      Netralitas, informasi diarahkan untuk kebutuhan umum pemakai dan tidak menguntungkan pihak tertentu saja.

E.       Proses kegiatan akuntansi

Pengambil keputusan
Aktifitas perusahaan
Mengidentifikasi transaksi
Umpan balik
                           Data-data                                                                                                           Informasi
Pengukuran
Dengan cara mencatat data berbagai kegiatan perusahaan                                          
Pelaporan
Dengan cara membuat laporan keuangan
Pengkomunikasian
Dengan cara menganalisis  dan menginterpretasikan informasi

F.       Pemakai informasi akuntansi serta manfaat bagi mereka
Who use Accounting Information?
1.      Pihak Intern (Internal user)
Pihak dalam perusahaan adalah Manager (who plan, organize, & run a business), sedangkan yang dijalankan adalah Manajemen perusahaan. Manfaat untuk melakukan pengendalian (controling), pengkoordinasian (coordination), dan perencanaan (planning).
2.      Pihak Ekstern (Eksternal user)
Pihak luar yang berkepentingan dengan perusahaan:
a.       Investor / pemilik modal, manfaat untuk menentukan sikap tetap menahan modal atau melepasnya.
b.       Kreditor / pemberi pinjaman, manfaat untuk memutuskan pinjaman pada perusahaan dapat diperpanjang atau diperbesar.
c.       Customer / pelanggan, manfaat untuk mengevaluasi hubungan usaha atau kerjasama dengan perusahaan.
d.       Labor / karyawan, manfaat untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari perusahaan.
e.       Masyarakat umum, manfaat untuk aspek umum dan sosial perusahaan. Misal; pencemaran lingk.
f.         Pemerintah, manfaat untuk menentukan aktifitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar dalam penyusunan statistik pendapatan nasional.

G.      Bidang akuntansi
1.      Akuntanis biaya (Cost Accounting)
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan penetapan biaya produksi dalam suatu perusahaan manufaktur  juga tentang perencanaan dan pengendalian biaya.
2.      Akuntansi pemeriksaan (Auditing)
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan prinsip, prosedur dan teknik pemeriksaan secara efektif laporan keuangan agar memperoleh kebenaran.
3.      Akuntansi perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT) dan segala sesuatu mengenai perpajakan.
4.      Akuntansi pemerintahan (Government Accounting)
Bidang keuangan negara (public finance) khususnya pada tahapan pelaksanaan anggaran (budget execution) pada semua tingkat unit pemerintahan.
5.      Akuntansi anggaran (Budgeting)
Bidang akuntansi yang menyajikan rencana keuangan untuk suatu periode melalui perkiraan dan menyiapkan perbandingan antara operasi yang sebenarnya terjadi dengan rencana operasi yang akan datang.
6.      Sistem akuntansi (Accounting System)
Suatu cabang dari akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
7.      Akuntansi kemasyarakatan
Bidang baru dalam akuntansi yang bertujuan melakukan pengukuran atas kerugian dan keuntungan kebijakan publik bagi masyarakat.
8.      Akuntansi pendidikan
Bidang akuntansi untuk pelaksanakan pengembangan ilmu akuntansi (penelitian, riset, dll) pada waktu tertentu oleh akuntan pendidik (dosen, guru, peneliti)

H.     Profesi dalam akuntansi
Akuntan (Accountant) adalah seseorang yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi.
Macam profesi dalam akuntansi ada 4 yaitu :
1.      Akuntan publik (Eksternal Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja sebagai akuntan bebas (independen) dan memberikan jasa pada perusahaan/organisasi lain atas dasar pembayaran tertentu.
Tugasnya meliputi; pemeriksaan laporan keuangan, jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dam jasa penyusunan sistem akuntansi.
2.      Akuntan manajemen (Internal Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja didalam suatu unit perusahaan atau organisasi.
Tugasnya meliputi; bertanggungjawab atas fungsi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
3.      Akuntan pemerintah (Governmant Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah.
Tugasnya meliputi; mengelola, memeriksa, mengawasi keuangan dan kekayaan pemerintah.
4.      Akuntan pendidik
Adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau pendidik di berbagai lembaga pendidikan.
Tugasnya meliputi; mengajar akuntansi dan melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu akuntansi.
I.         Etika akuntan
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) etika akuntan sebagai berikut:
a.       Independen, integritas dan objektivitas
Independen yaitu bebas dari pengaruh/kendali pihak lain.
Integritas yaitu melakukan semua tugasnya harus dengan rasa tanggungjawab yang tinggi untuk menjaga kepercayaan publik.
Objektivitas yaitu selalu mengungkapkan fakta apa adanya.
b.       Berdasarkan standar umum dan prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU).
c.       Bertanggungjawab pada klien, pada rekan seprofesi, serta tanggungjawab atas perbuatan&perkataan yang mendiskreditkan (mencemarkan profesi).


II.     MENAFSIRKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
A.      Tujuan dan fungsi laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan yaitu :
a)      Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan dan kinerja perusahaan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan.
b)      Memberi informasi keuangan agar pemakai dapat menaksir potensi perusahaan dalam pengambilan keputusan.
c)      Memberi informasi lain sejauh mungkin sehubungan dengan laporan keuangan yang berguna untuk pemakaian laporan keuangan. Berupa ; ketepatan waktu penyelesaian laporan keuangan, menilai prestasi dan pertanggungjawaban keuangan manajemen.
Fungsi laporan keuangan dapat ditinjau dari :
a)      Posisi keuangan adalah untuk mengetahui besar harta, utang dan modal pada saat tertentu.
b)      Laba/rugi adalah untuk mengetahui besar keuntungan yang diperoleh atau rugi yang diderita pada saat tertentu.
c)      Arus kas masuk/keluar adalah untuk mengetahui jumlah uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan perusahaan pada saat tertentu.
d)      Struktur modal (Equity) adalah untuk mengetahui jumlah modal sendiri/saham dan modal pihak luar yang digunakan dalam aktivitas usaha.
Menurut sumber lain (Internet) fungsi laporan keuangan yaitu :
a)      Sebagai alat saringan/filterisasi awal dalam memilih alternatif untuk berinvestasi.
b)      Sebagai alat prediksi mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa mendatang.
c)      Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasional atau masalah lainnya.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dan Unsur-Unsur Laporan Keuangan.
Karakteristik Kualitatif
Informasi dalam laporan keuangan akan bermanfaat jika informasi tersebut memenuhi kualitas sebagai berikut :
a)      Relevan, informasi relevan untuk keperluan para pengambil keputusan.
b)      Dapat dipahami.
c)      Dapat diandalkan, informasi harus dapat dipercaya tidak mengandung isi yang menyesatkan, bebas dari error dan bias, serta disajikan secara jujur.
d)      Daya banding, informasi dalam laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau antar periode baik antar perusahaana sejenis maupun dengan perusahaan lainnya.
e)      Konsisten, jika tetap menerapkan perlakuan akuntansi yang sama terhadap kejadian yang serupa.

Unsur-Unsur Laporan Keuangan
a)      Laporan Laba Rugi
Menyajikan pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu. Dengan cara membandingkan antara jumlah pendapatan dan jumlah beban. Jika pendapatan > beban maka perusahaan mengalami LABA, sebaliknya jika pendapatan < beban maka perusahaan menderita RUGI.
b)      Laporan Perubahan Modal
Menyajikan perubahan ekuitas/modal perusahaan selama periode tertentu yang meliputi ekuitas awal, tambahan investasi, saldo laba rugi, dan prive.
c)      Neraca
Menyajikan posisi keuangan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan selama periode tertentu.



d)      Laporan Arus Kas
Menyajikan informasi tentang arus kas masuk (cash in flow) dan arus kas keluar (cash out flow) dari kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pembiayaan selama periode tertentu.

B.      Konsep pengakuan dan pengukuran.
Asumsi Dasar
Struktur akuntansi antara lain dibangun oleh asumsi dasar sebagai berikut :
a)      Asas Kesatuan Usaha (Business Entity)= setiap perusahaan dianggap sebagai suatu lembaga yang berdiri sendiri artinya keuangan perusahaan harus terpisah dari keuangan pemilik, keuangan direktur dan keuangan karyawan.
b)      Asas Kesinambungan (Going Concern)= perusahaan dianggap akan beroperasi selamanya dan selalu berusaha mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
c)      Asas Pengukuran Nilai Uang= semua transaksi usaha, aktiva, kewajiban dan ekuitas yang terdapat dalam perusahaan harus dapat diukur dengan satuan uang tertentu.
d)      Asas Periode Akuntansi= periode akuntansi yang biasa digunakan dalam menyusun laporan keuangan yaitu satu tahun.
e)      Asas Harga perolehan=
Prinsip-Prinsip
Keterbatasan-Keterbatasan
C.      Penggolongan akun dan pengkodean akun.
1.      Penggolongan akun dapat dikategorikan menjadi dua yaitu Unsur-unsur neraca dan Laba rugi :
1)     Unsur-unsur neraca
Kelompok akun
Golongan akun
Jenis akun
1.      AKTIVA
1)     Aktiva Lancar




2)     Investasi jangka panjang

3)     Aktiva tetap

4)     Aktiva tidak berwujud

5)     Aktiva lain-lain
Kas, Surat-surat berharga, Piutang usaha, Wesel tagih, Perlengkapan,
Beban dibayar dimuka, Pendapatan ymh diterima, Persediaan barang dagang.
Penanaman modal dalam saham
Penanaman modal dalam obligasi
Penanaman modal dlm bentuk dana
Peralatan, kendaaan, mesin, kantor, gedung dan tanah.
Hak paten, Hak cipta, Hak merk, Franchise, dan Goodwill.
Mesin yang tidak dipakai, Tanah tidak digunakan utk tempat usaha.
2.      KEWAJIBAN
1)     Kewajiban jangka pendek

2)     Kewajiban jangka panjang
Utang usaha, Wesel bayar, Beban yang masih harus dibayar, Pendapatan diterima dimuka.
Utang obligasi, Utang hipotek, Utang wesel jangka panjang.
3.      EKUITAS
1)     Modal disetor
2)     Agio/Disagio saham
3)     Modal penilaian kembali.
4)     Modal sumbangan
5)     Laba tidak dibagi
Modal laila, Modal Fadil, dll

2)     Unsur-unsur Laba rugi
Kelompok akun
Golongan akun
Jenis akun
4   PENDAPATAN
1)     Pendapatan usaha

2)     Pendapatan diluar usaha
Pendapatan jasa, sewa, bunga, dividen, royalti.
Keuntungan dari penjualan aktiva tidak lancar.
5   BEBAN
1)     Beban usaha

2)     Beban diluar usaha
Beban gaji, listrik, sewa, asuransi, iklan.
Beban bunga, Rugi penjualan aktiva .





2.      Pengkodean akun atau rekening
1)     Kode numerik
Adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan nomor dari 0-9 atau 1-9.
a.       Kode nomor berurutan
Yaitu akun diberi nomor berurutan.
b.       Kode kelompok
Yaitu akun dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok dibagi menjadi beberapa golongan, golongan dibagi menjadi beberapa jenis akun.
c.       Kode blok
Yaitu sama dengan kode kelompok tapi masing-masing kelompok, golongan dan jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda.
2)     Kode desimal
Adalah cara pengkodean akun yang diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik.
3)     Kode mnemonik
Adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan huruf.
4)     Kode kombinasi huruf dan angka
Adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka.

Contoh :
Format akun dan kode akun
Nama akun
Numerial /Blok
Desimal
Mnemonik
Kombinasi huruf&angka
Kas
111
01
K
AL 01
Piutang usaha
112
02
PU
AL 02
Perlengkapan
113
03
Pl
AL 03
Peralatan
121
11
Pr
AT 01
Kendaraan
122
12
Kd
AT 02
Utang usaha
211
21
UU
KL 01
Utang wesel
212
22
UW
KL 02
Modal Rani
311
31
Mr
E 01
Modal Raja
312
32
Mrj
E 02
Prive
313
34
Pv
E 03
Pendapatan jasa
411
51
PJ
P 01
Pendapatan bunga
412
52
PB
P 02
Beban gaji
511
61
BG
B 01
Beban listrik& telepon
512
62
BLT
B 02
Beban iklan
513
63
BI
B 03


D.      Sumber pencatatan
1.      Definisi dan ciri-ciri perusahaan jasa
Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang kegiatan utamanya menjual jasa (produk tidak nyata tapi bisa dirasakan manfaatnya) untuk memperoleh laba.
Ciri-ciri: menjual jasa, pendapatan perusahaan jasa berasal dari penjualan jasa.

Transaksi
Pencatatan
Pengikhtisaran
Pelaporan
 



Bagan Siklus Akuntansi

2.      Sumber pencatatan
Transaksi keuangan adalah kejadian dalam kegiatan ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan. Transaksi keuangan dibedakan menjadi 2 yaitu:
1)     Transaksi intern yaitu transaksi yang terjadi tanpa melibatkan pihak luar perusahaan.
2)     Transaksi ekstern yaitu transaksi yang terjadi melibatkan pihak luar perusahaan.
Transaksi ekstern biasanya perlu dibuat Bukti Transaksi, karena menyangkut kegiatan perusahaan yang utama. Seperti pembelian peralatan, pinjaman ke Bank dan penjualan produk ke konsumen. Bukti transaksi ini nantinya akan menjadi Sumber Pencatatan.

3.      Bukti Pencatatan
Setiap transaksi keuangan yang terjadi harus disertai bukti transaksi. Fungsinya sebagai dasar dalam mencatat transaksi ke dalam pembukuan perusahaan. Bukti Transaksi sebagai berikut:
1)     Kuitansi
Yaitu bukti yang menyatakan bahwa penjual/produsen telah menerima pembayaran/uang.
Contoh :

2)     Nota
Share:

Definition List

Unordered List

Support