TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Buku-buku kurikulum 2013 bebas diunggah (download) dan digandakan tanpa dikenakan royalti.
Buku ini bisa di download di website www.belajar.kemdikbud.co.id.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh mengatakan pihaknya tidak menggunakan copyright di buku ini, karena itu bebas diunggah tanpa keharusan membayar royalti.
Konten buku ini dikendalikan betul untuk menghindari isi-isi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Seperti yang terjadi di sejumlah daerah seperti pemuatan foto Miyabi atau nama-nama yang tidak jamak dan melanggar etika dan agama.
Harga buku-buku kurikulum 2013 ini pun jauh lebih murah dibandingkan buku-buku yang selama ini beredar.
Rata-rata per eksemplar hanya Rp 7.300 hingga Rp 24.000 sudah termasuk ongkos kirim.
"Bandingkan dengan buku lain yang setebal ini. Mungkin harganya sekitar Rp 100.000, tapi ini cuma Rp 24.000 per eksemplar," kata Nuh sambil menunjukkan buku Matematika untuk SMP.
Buku-buku kurikulum 2013 ini pun dibuat dengan memasukkan nilai-nilai keindonesiaan.
Seperti buku SD yang disampul depannya bergambar sama mulai kelas satu hingga enam. Terdiri dari enam anak sebagai tokoh di buku tersebut.
Enam tokoh ini menggambarkan keberagaman Indonesia, seperti Siti yang berkerudung menggambarkan umat muslim, Edo yang keriting menyimbolkan Papua, Lany yang China dan Udin Betawi.
"Ini kami maksudkan untuk mengenalkan keberagaman Indonesia sejak dini,"terang Nuh.
Dengan buku-buku ini, dipastikan siswa tidak menenteng banyak buku ketika bersekolah.
Pasalnya, sejumlah mata pelajaran terintegrasikan dalam satu buku. Seperti buku kelas 1 SD yang hanya ada empat buku selama satu semester.(Musahadah)
Buku ini bisa di download di website www.belajar.kemdikbud.co.id.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh mengatakan pihaknya tidak menggunakan copyright di buku ini, karena itu bebas diunggah tanpa keharusan membayar royalti.
Konten buku ini dikendalikan betul untuk menghindari isi-isi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Seperti yang terjadi di sejumlah daerah seperti pemuatan foto Miyabi atau nama-nama yang tidak jamak dan melanggar etika dan agama.
Harga buku-buku kurikulum 2013 ini pun jauh lebih murah dibandingkan buku-buku yang selama ini beredar.
Rata-rata per eksemplar hanya Rp 7.300 hingga Rp 24.000 sudah termasuk ongkos kirim.
"Bandingkan dengan buku lain yang setebal ini. Mungkin harganya sekitar Rp 100.000, tapi ini cuma Rp 24.000 per eksemplar," kata Nuh sambil menunjukkan buku Matematika untuk SMP.
Buku-buku kurikulum 2013 ini pun dibuat dengan memasukkan nilai-nilai keindonesiaan.
Seperti buku SD yang disampul depannya bergambar sama mulai kelas satu hingga enam. Terdiri dari enam anak sebagai tokoh di buku tersebut.
Enam tokoh ini menggambarkan keberagaman Indonesia, seperti Siti yang berkerudung menggambarkan umat muslim, Edo yang keriting menyimbolkan Papua, Lany yang China dan Udin Betawi.
"Ini kami maksudkan untuk mengenalkan keberagaman Indonesia sejak dini,"terang Nuh.
Dengan buku-buku ini, dipastikan siswa tidak menenteng banyak buku ketika bersekolah.
Pasalnya, sejumlah mata pelajaran terintegrasikan dalam satu buku. Seperti buku kelas 1 SD yang hanya ada empat buku selama satu semester.(Musahadah)