Suatu rencana PTK (Penelitian Tindakan Kelas) diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau disadari oleh Guru. Hal tersebut sesuai dengan salah satu Karakterisitik PTK
yang telah kita bahas kemarin, yaitu masalah berasal dari orang yang
terlibat langsung dalam praktik, dalam hal ini Guru sebagai pengelola
pembelajaran. Guru merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres di
kelasnya, yang jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi proses dan hasil
belajar siswa. Misalnya, ada sekelompok siswa yang secara terus menerus
membuat kesalahan yang sama, ada siswa yang suka membolos, atau hasil
belajar siswa menurun drastis. Kita dapat mencari contoh lain dari
pengalaman kita sendiri. Masalah yang dirasakan guru mungkin masih
kabur, sehingga guru perlu untuk melakukan refleksi (perenungan) agar
masalah tersebut menjadi jelas. Guru dapat mulai dengan suatu gagasan
untuk melakukan perbaikan, kemudian mencoba memfokuskan gagasan
tersebut.
Munculnya permasalahan memang dirasakan pertama kali oleh guru sebagai
sesuatu yang masih kabur, namun guru memang menyadari bahwa ada sesuatu
yang perlu diperbaiki. Guru harus mampu merasakan masalah yang berkaitan
dengan praktik pembelajaran yang dikelolanya dan memerlukan perbaikan
segera. Seorang guru dituntut jujur pada diri sendiri dan pembelajaran
yang dikelolanya sebagai bagian penting dari dunianya.
- Apa yang terjadi di kelas saya ?
- Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu ?
- Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya ?
- Apa yang terjadi jika masalah itu dibiarkan ?
- Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada ?
- yang melibatkan kegiatan belajar mengajar,
- yang mungkin ditangani oleh guru,
- yang sangat menarik minat guru, serta
- yang ingin diubah/diperbaiki oleh guru. (Mills, 2000)