BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan , bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengiplementasikan
dan tentu saja kemampuan guru merupakan satu komponen penting untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut. Kemampuan bagi guru terutama menghadapi era
globalisasi sangat dibutuhkan. Dengan belajar Pendidikan Kewarganegaraan ,
diharapkan siswa dapat menerapkan dengan baik dalam kehidpan sehari-hari yang
baik dan benar.
Selain itu, siswa diharapkan dapat mengambil manfaat
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan , untuk dijadikan sebagai alat komunikasi
kehidupan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, pengajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sangat penting dipahami oleh
siswa. Namun, harapan
tersebut ternyata belum tampak pada siswa kelas V SD Negeri 02 Pasar batu. Alasan dan hal-hal yang sering dikeluhkan antara lain:
1) Materi pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan terlalu banyak. Mungkin
mereka sulit untuk melaksanakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karena kurang menguasai metodologi dan teknik
pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan .
2) Pendidikan Kewarganegaraan bukan untuk dihafalkan tetapi untuk
diterapkan. Karena adalah sarana maka pada hakikatnya belajar Pendidikan
kewarganegaraan adalah belajar
berkomunikasi dan mengimplementasikan, dan tentu saja hal ini menuntut banyak
penerapan dan waktu yang banyak untuk mengevaluasinya.
Untuk mengatasi masalah
tersebut sebenarnya telah dilakukan berbagai cara antara lain: membimbing siswa
dalam pembelajaran yang lebih bervariasi dengan menggunakan metode tanya jawab,
pemberian tugas, membuat rangkuman materi ajar atau bahan ajar dalam bentuk
lembar kerja siswa (LKS). Namun, sejauh ini belum
nampak hasilnya. Padahal faktor utama keberhasilan belajar Pendidikan
Kewarganegaraan ada di tangan guru. Pada
saat sekarang penulis akan menerapkan model pembelajaran yang mungkin bisa
meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan . Model pembelajaran tersebut yaitu model
pembelajaran dengan teknik Team Teaching.
Model pembelajaran Team Teaching yang
akan diterapkan adalah Team Teaching penuh dengan variasi langkah sebagai
berikut :
1. Setiap proses KBM di dalam kelas dimasuki
dua atau tiga orang guru.
2. Satu guru menyampaikan materi pelajaran di
depan kelas.
3. Dua orang guru mendampingi siswa dan
membantu apabila ada siswa yang mengalami kesulitan.
4.
Hasil proses KBM dievaluasi
oleh guru-guru yang bergabung dalam Team Teaching.
5. Guru dalam bentuk tim bersama-sama membuat
perencanaan pembelajaran.
6. Sesuai dengan kemampuan masing-masing
mereka menjadi tutor sebaya bagi temannya.
Demikian juga dengan penerapan
model pembelajaran Team Teaching diharapkan terjadi peningkatan proses
pembelajaran yang berdampak pada peningkatan prestasi siswa pada mata pelajaran
Pendidikan kewarganegaraan khususnya di SD
Negeri 02 Pasar Batu. Indikator bagi siswa yang telah
mengalami peningkatan dalam pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan adalah adanya peningkatan prestasi selain
mempunyai keinginan yang kuat untuk mengetahui Pendidikan kewarganegaraan dengan aktivitas yang mereka tunjukkan selama
proses pembelajaran, keinginan yang kuat untuk mengetahui Pendidikan
kewarganegaraan dengan cara banyak
membaca buku-buku tentang Pendidikan kewarganegaraan , banyak bertanya pada
guru mengenai pelajaran Pendidikan kewarganegaraan serta mengomunikasikan hasil pembelajaran
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini akan terlihat dari hasil nilai ujian
yang meningkat, baik dalam ulangan harian.
B. Rumusan Masalah
Apakah penerapan model pembelajaran dengan Team Teaching
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas V SD Negeri 02 Pasar Batu .
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas teknik
Team Teaching ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan terutama kelas IV SD Negeri Pasar Batu.
D. Manfaat
Hasil Penelitian
Dengan penelitian tindakan kelas melalui model
pembelajaran Team Teaching diharapkan bermanfaat :
1.
Bagi siswa diharapkan mata pelajaran
Pendidikan kewarganegaraan akan lebih
menarik dan bervariasi.
2.
Bagi guru diharapkan kemampuan
mereka meningkat dan senang mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan , karena
mereka diperhadapkan pada berbagai metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Mereka akan lebih tertarik untuk mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan .
Diharapkan pula kegiatan belajar mengajar bisa lebih berhasil, semua siswa ikut
aktif sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih baik dan kemampuan siswa
dalam pelajaran Pendidikan kewarganegaraan meningkat.
3.
Bagi sekolah diharapkan, dengan
meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sehingga hasil
belajarnya pun akan lebih baik dari pada sebelumnya sehingga mutu pendidikan di
sekolah dapat meningkat.