Home »
Serba Serbi
» Pendidikan Berkualitas Menuju Kemajuan dan Kemandirian Bangsa
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat dan karuniaNya kita dapat hadir di tempat ini untuk
membincangkan tema pendidikan untuk kebangkitan nasional.
Sejarah
telah mencatat bahwa zaman penjajahan sudah banyak putra-putra
Indonesia yang belajar di Perguruan Tinggi. Kita mengenal antara lain
Soekarno, Dr. Soetomo, Moh. Hatta, Syahrir, Moh. Natsir, Moh. Roem, dan
masih banyak tokoh lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Kenyataan
menunjukkan bahwa putra-putra terdidik itulah yang menjadi pelopor
perjuangan Bangsa Indonesia. Pendidikan telah membawa kesadaran bahwa
perjuangan melawan penjajahan demi memperoleh kemerdekaan tidak bisa
dilakukan dengan sendiri-sendiri. Soetomo misalnya, bersama
kawan-kawannya telah mendirikan Budi Oetomo (B.U.) pada tahun 1908.
Tahun itu kemudian menjadi tanda adanya kebangkitan nasional Indonesia.
Kita
juga tahu bahwa para putra-putri Indonesia yang aktif berjuang dengan
berbagai cara pada masa berikutnya juga banyak yang sudah mengenyam
pendidikan telah bahu-membahu secara erat dengan berbagai tokoh
masyarakat lainnya. Masa-masa berikutnya menjadi pemantapan akan makna
kebangsaan atau nasionalisme yang mencapai puncaknya pada Sumpah Pemuda
tahun 1928 sebagai pengakuan, keyakinan, dan komitmen terhadap persatuan
dan kesatuan Bangsa dan Tanah Air Indonesia. Walaupun terjadi berbagai
wacana bagaimana isi Indonesia merdeka yang dicita-citakan, namun pada
dasarnya para pejuang sependapat bahwa Indonesia merdeka adalah yang
akan menuju persatuan dan kesatuan segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Seperti kita ketahui
bahwa tujuan itu pada akhirnya dirumuskan secara resmi di dalam
Pembukaan UUD 1945, yang sebelumnya telah digodog oleh para cendekiawan
dan para tokoh bangsa di forum Badan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia dan diresmikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 18 Agustus 1945.
Fakta
itu juga menunjukkan bahwa para putra-putri Indonesia yang aktif
berjuang dan mempersiapkan kemerdekaan itu merupakan kerja bersama
antara para tokoh masyarakat, pemuda, dan ulama, yang dari segi keilmuan
didukung oleh para cendekiawan yang sudah mengenyam pendidikan yang
cukup, serta didukung oleh semangat juang yang tinggi.
Atas
dasar kenyataan-kenyataan seperti tersebut diatas maka telah terbukti
bahwa masalah pendidikan merupakan perkara yang sangat penting bagi
bangsa. Kalau sebelum kemerdekaan para ilmuwan berjuang dalam
mempersiapkan apa yang harus menjadi isi dalam arti dasar Indonesia
Merdeka, konstitusi, tujuan diadakannya negara, maka dalam alam
kemerdekaan tentunya berjuang untuk mengisi agar dasar dan arah tujuan
itu dapat dicapai. Masalahnya bagaimana generasi di alam kemerdekaan ini
hasil disiapkan dan mempersiapkan diri agar memiliki kemampuan untuk
mengisi kemerdekaan sesuai tujuan yang telah digariskan bangsa.
Jawabannya sudah barang tentu harus mempersiapkan kualitas sumber daya
manusia.
Tantangan
masa depan di era globalisasi akan semakin kuat, dengan tingkat
kompetisi. Industrialisasi harus ditempuh pada masa-masa mendatang untuk
mengejar ketinggalan dengan negara-negara maju. Hal ini harus didukung
oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Sumber daya
manusia di Indonesia cukup tersedia dari segi kualitas masih dirasa
kurang atau belum memadai. Sember daya manusia yang banyak merupakan
modal dasar pembangunan, namun jika kualitasnya tidak memadai, justru
akan menjadi beban pembangunan nasional. Bukan saja sekedar kurang bisa
kompetitif atau memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, tetapi juga bisa menimbulkan pengangguran yang besar yang
pada gilirannya menimbulkan kerawanan.
Salah
satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, terutama bagi generasi
muda. Mungkin perlu upaya terobosan dengan menentukan pendidikan menjadi
prioritas pembangunan “nation dan character”.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan harus senantiasa didengungkan dan
didorong. Untuk itu perlu ada kemauan politik semua pihak.
Salah
satu unsur untuk meningkatkan pendidikan adalah anggaran pendidikan.
Sebenarnya, Undang-Undang Dasar telah mengamanatkan anggaran bahwa
anggaran pendidikan 20 % APBN di luar anggaran gaji pendidik dan biaya
pendidikan kedinasan. Namun, pada tahun 2006 anggaran pendidikan baru
mencapai sekitar 9 %. Dengan demikian masih jauh dari sasaran. Oleh
karena itu, pemerintah harus mengubah prioritas penentuan anggaran. Jika
uang negara yang dikorupsi bisa kembali, maka prioritas penggunaannya
harus untuk anggaran pendidikan, sementara pemberantasan korupsi harus
konsisten, berlanjut, tegas, dan tanpa pandang bulu.
Di
pihak lembaga pendidikan sendiri harus memiliki semangat juang yang
tinggi, pengabdian tanpa pamrih untuk meningkatkan diri baik secara
kelembagaan dan diri pribadi sebagai insan pendidikan. Mahasiswa pun
harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu untuk mencapai yang
terbaik. Saatnya kini komunitas pendidikan bangkit menyongsong “tahun
emas” 2020. Tanpa tekad itu, Indonesia masa depan akan menjadi “halaman
belakang” kehidupan bangsa-bangsa. Sekarang saja, sudah cukup
ketinggalan. Malangnya dibidang pendidikan masih di peringkat yang
rendah di dibanding dengan negara-negara lain, baik di tingkat Asia
maupun dunia.
Saya
berharap, civitas akademika tetap memiliki komitmen dan tekad yang kuat
untuk melaksanakan pendidikan. Pengabdian anda tidak akan percuma, dan
hasilnya akan terlihat pada masa depan. Bangsa Indonesia yang maju dan
mandiri adalah ditentukan antara lain oleh majunya pendidikan. Akhirnya
saya sampaikan belajar dan bekerja. Saya mendo’akan anda selalu sukses,
Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya
nama” pendidikan “sudah tidak asing lagi bagi setiap orang apalagi bagi
kalangan plajar seperti kita ,namun taukah kalian apa yang di maksud
karakter pendidikan Itu?
kita pecah saja dua kata tersebut menjadi dua buah bagian “pendidikan dan karakter”
yang mana
menurut saya “karakter adalah ciri-ciri atu watak yang menonjol yang
menunjukan sifat hakiki yang ada pada diri seseorang.
Pendidikan
adalah sikap dan tata laku seseorang atau klompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan ,atau proses
mengubah dan menemukan jati diri seseorang dengan dengan menjadikan
orang tersebut maju kearah yang lebih baik.
Macam-macam pendidikan
dari
definisi di atas pendidikan di pecah atas beberapa macam di antaranya
pendidikan akademis,pendidikan klektik,pendidikan formal,pendidikan
informal ,pendidikan keagamaan,pendidikan kejuruan,pendidikan
kesehatan,pendidikan luar biasa,pendidikan menengah,pendidikan tinggi.
Itulah
yang sering saya dengar dari wali klas saya ,namun yang saya ketahui
setiap plajar ditungtut untuk mengenyam pendidikan slama 12 tahun untuk
itu macam –macam pendidikan tersebut di bagi dua agar kita semua lebih
mengerti dan lebih paham, yang mana pendidikan ini sering saya temui
dalam kehidupan sehari –hari saya, secara garis besar pecahan dari
definisi diatas di bagi dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan agama.
adalah
pendidikan yang mencangkup pendidikan di segala bidang yang mana
penidikan ini di terapkan untuk membangun kehidupan social yang tertata
sedang,
adalah
pendidikan yang di dalamnya mencangkup nilai-nilai keagamaan yang akan
mengajak dan membangun kehidupan beragama, serta menjadikan pribadi
seseorang kaya akan karakter yang berimbang.
utuk itu dunia pendidikan ini berperan aktip bagi dunia seta memiliki fungsi dan arti tersendiri.
Pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa
Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung kita telah mengenal arti
pendidikan bahkan kita telah di didik untuk menjalankan dan menrapkan
pendidikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya
pendidikan bagi suatu Negara sangatlah di utamakan karna pendidikan
itu sangat berpengaruh bagi kemajuan Negara tersebut bahkan berpengaruh
pula bagi orang-orang yang ada atau yang tinggal di nedara
trsebut,.namun kurangnya peningkatan pendidikan di suatu Negara akan
memungkinkan bagi Negara tersebut di jajah secra tidak langsung melalui
peluang kurangnya pendidikan di Negara itu,karna itu negara tidak akan
berdiri apabila Negara tersebut tidak mengerti apa yang di maksud Ilmu Negara karna
dalam ilmu Negara di bahas tentang asal mula Negara ,hakikat
Negara,bentuk-bentuk Negara, dan pemerintahan.sedang suatu Negara tidak
akan maju atau berkembang apabila orang-orang di dalamnya tidak mengerti
pendidikan sama sekali bahkan tidak memiliki akhlaq yang bermoral.
Hal
tersebut harus ada dalam suatu Negara yang mana di dunia pendidikan
semua itu di bahas secara terperinci bahkan di gali dan di terapkan
dalam kehidupan social .jika pada jaman atau tahun –tahun sebelumnya
hanya mementingkan IQU namun tidak untuk tahun sekarang dan kedepan nya ,sekarang setiap orang juga bukan di haruskan memiliki IQU tapi juga EQU
Di Negara
kita atau Negara Indonesia pendidikan masih rendah , meskipun tingkat
kekayaan kita memiliki kelebihan dari Negara lain akan tetapi kurangnya
keterampilan juga SDM membuat Negara kita memiliki banyak kesulitan
dalam mengolah kekayaan /SDA yang ada di Negara kita.apabila tingkat
pendidikan di Negara kita tinggi maka secara langsung Negara kita akan
menjadi Negara cerdas yang kaya akan SDA dan SDM ,dengan demikian Negara
kita memiliki kesempatan untuk berkembang pesat atau dengan mudah
berubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju.
Kurangnya
pendidikan di Negara kita masih menjadi masalah bagi Negara ini baik
bagi pemerintah atau bagi masyarakat.contohnya di provinsi papua
,kurangnya perhatian pemerintah bagi provinsi tersebut membuat
masyarakat nya masih jarang mengenal yang namanya pendidikan,
orang-orangnya yang kurang terampil membuat mereka tidak bisa mengolah
SDA yang ada di provinsi tersebut. Padahal apabiala orangnya cerdas dan
berpendidikan atau bisa mengamalkan SDM di provinsi ini mungkin mereka
tidak akan kehilangan hak mereka untuk mengolah SDA yang akan membuat
provinsi papua unggul dari provinsi lain yang ada di Indonesia atau
bahkan lebih salasatu contoh nya adalah PT Privort di papua.
Sebagai
seorang plajar yang masih mengenyam pendidikan tentunya saya sangat
sekali , dan sebagai generasi muda penerus bangsa belajar dengan cara
mengenyam pendidikan serta menerapkan pendiikan tersebut dalam kehidupan
social merupakan perjuangan bagi Negara ini sama hal nya seperti
pejuang-pejuang terdahulu baik itu tokoh wanita atau pria.namun aturan
yang harus di teguh pegang seseorang yang mengenal pendidikan adalah
mengamalkan dan menerapkan pendidikan itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.karna akan sangat di sayangkan perjuangan seorang plajar
yang bertahun-tahun mengenyam pendidikan ,apabila sikap serta
kepribadian nya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan apalagi,
orang yang menganut agama yang memiliki nilai-nilai serta aturan
norma-norma yang harus di pegang teguh oleh orang tersebut.
Adapun
Angapan masyarakat yang buruk terhadap pendidikan adalah karna banyak
nya penganguran yang lulusan akademik /perguruan tinggi yangtidak bisa
bekerja karna kurangnya lapangan pekerjaan. Jika dari 100% yang
beranggapan seperti itu 65% maka tingkat kemajuan bagi Negara ini hanya
beberapa persen saja,kurang nya lapangn pekerjaan di Negara ini karna
kurangnya orang-orang yang terampil dalm mengolah SDM.
beberapa
factor yang dapat menghambat jalannya pendidikan adalah masalah
keekonomian,kurangnya dukungan /motivasi dari pemerintah,kurangnya
pemikiran yang realistis,sikap malas dan memnganggap pendidikan dapat di
kesampingkan,kesenjangan social(termasuk kenakalan remaja)dll
apabila
factor tersebut belum teratasi maka cara-cara meningkatkan pembelajaran
belum di katakana maksimal,bisa di bilang angka orang-orang yang
berprestasi smakin tinggi di bandingkan tahun sebelumnya , namun jika di
bandingkan angka tersebut tidak lah seberapa dengan angka kurangnya
pendidikan di Negara ini.Jika orang-orang terdahulu membangun Negara ini
dengan susah maka cara mempertahan kan nyapun harus sama karana merusak
lebih mudah di bandingkan membangun,.
Menurut
pengamatan yang saya lakukan pada sebuah pesantren di tasikmalaya,
tepatnya pesantren ini tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya ,di
pesantren miftahul ulum mereka sangat menomersatukan pendidikan baik itu pendidikan umum maupun agama.
Pemimpin
di pesantren ini mengatakan”ilmu tanpa agama lumpuh agama tanpa ilmu
rubuh”.jadi saya ibaratkan saja “pohon tanpa akar mati akar tanpa pohon
takan berdiri”. Artinya ilmu umum dan ilmu agama harus simbang.
Saat kita
mengenyam pendidikan kita bukan hanya ditungtut untuk bisa namun kita di
tungtut untuk mempraktekan /menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.buat
apa sekolah tinggi-tinggi,buat apa mesantren bertahun-tahun kalau pada
kenyatanya kita sam dengan orang –orang yang sama sekali tidak mengenal
pendidikan , punya ilmu harus punya cara mengamalkannya itulah yan saya
pikirkan saat ini contohnya apabila kita membongkar sbuah mobil bisa kah
mobil itu kembali seperti semula kalau kita tidak tau cara
mengembalikannya? Itulah pentingnya ilmu.
“Sebagai
seorang terpelajar tentunya kita harus memperlihat kan karakter /sikap
yang menunjukan bahwa kita adalah seorang terpelajar bukan hanya seorang
plajar”. Itulah yang saya dengar dari bapa H Ujang Indar Darul
Abdullah. Hal itu beliau katakana karna banyak nya orang berpendidikan
yang telah merusak nama “pendidikan “ dengan karakter mereka yang tidak
mencerminkan orang-orang yang pernah mengenal pendidikan.
Saya baru
ingat kenapa teroris banyak di tuduhkan pada orang-orang islam.hal
pertama larna kaum-kaum tertentu ingin merusak lembaga islam dengan
menuduh hal yang belum pasti di lakukan orang islam contoh kebrutalan
yang di lakukan densus 88,hal kedua karna sikap-sikap orang islam yang
tidak lagi menunjukan adanya nilai agama yang mempermudah bagi mereka
untuk memasukan beberapa tuduhan dengan beberapa pluang tertentu
salasatunya kesenjangan social contohnya pegaulan bebas yang dilakukan
para penerus bangsa yang sering kita dengar ,hal ketiga salah paham
terhadap pendidikan agama yang belum tentu apa yan mereka lakukan demi
agama belum tentu sepenuhnya benar untuk itu pendidikan umum atau agama
sangat penting karna dengan kedua pendidikan tersebut karakter
seseorang akan dapat terlihat.selain hal yang di atas ,dampak terhadap
orang yang tidak melakukan hal itupun akan sangat berpengaruh contohnya
sebagian orang yang melakukan tindakan tersebut akan melibat kan orang
yang tidak terlibat karna orang yang tidak terlibat tersebut sebagai
tersangka.di luarnegri(eropa) orang-orang muslim susah mencari pekerjaan
di karnakan orang-orang muslim sudah di cap sebagai oaring-orang yang
kriminal seperti teroris, padahal tidak semua orang islam seperti itu
kalau pun ada sebagian orang yang bekerja itu hanya orang-orang tertentu
saja, lalau bagai mana cara mengantisivasi hal tersebut terutama kita
sebagai orang muslim?
Yaitu
dengan cara mengembalikan kepercayaan mereka dengan menunjukan sikap
oarang muslim yang memiliki akhlaq yang baik serta memiliki wawasan luas
meskipun tidak semudah yang kita bayangkan . akan tetapi kita juga
harus ingat bahwa tidak semua orang muslim seperti itu termasuk kita,
karna hanya orang-orang tertentu saja yang melakukan hal- seperti di
atas.
Jadi
pendidikan itu (umum maupun agama )sangatlah penting untuk kemajuan
Negara ini karna pendidikan juga akan menunjukan sifat atau karakter
anak-anak bangsa ,dan akan mempermudah bangsa ini dalam peningkatan
lapangan kerja serta penambah orang-orang yang bisa membuat serta
mengamalkan SDM .
Untuk
pertamakalinya dalam hidup saya ,saya merasa senang dengan di adakan nya
workshop pada tanggal 12 kemarin karna sebagai seorang plajar yang
masih mengenyam pendidikan dan sebagai seseorang yang bercita-cita
menjadi seorang penulis ,kini saya merasa telah menjadi seseorang yang
berguna, karna acara ini merupakan salasatu contoh dari banyak nya
contoh di atas yang melahirkan anak-anak berprestasi yang juga
berkarakter ,sehingga peluang ini bisa menjadikan anak-anak yang
memiliki bakat dan kemampuan dan meringan kan beban Negara ini sehingga
dari 100% orang yang tidak berprestasi 65% berubah menjadi 50% bahkan
lebih.
- See more at: http://kampungnu.com/2012/05/pentingnya-pendidikan-untuk-membangun-karakter-bangsa/#sthash.rvVFIRbK.dpuf
Sebelumnya
nama” pendidikan “sudah tidak asing lagi bagi setiap orang apalagi bagi
kalangan plajar seperti kita ,namun taukah kalian apa yang di maksud
karakter pendidikan Itu?
kita pecah saja dua kata tersebut menjadi dua buah bagian “pendidikan dan karakter”
yang mana
menurut saya “karakter adalah ciri-ciri atu watak yang menonjol yang
menunjukan sifat hakiki yang ada pada diri seseorang.
Pendidikan
adalah sikap dan tata laku seseorang atau klompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan ,atau proses
mengubah dan menemukan jati diri seseorang dengan dengan menjadikan
orang tersebut maju kearah yang lebih baik.
Macam-macam pendidikan
dari
definisi di atas pendidikan di pecah atas beberapa macam di antaranya
pendidikan akademis,pendidikan klektik,pendidikan formal,pendidikan
informal ,pendidikan keagamaan,pendidikan kejuruan,pendidikan
kesehatan,pendidikan luar biasa,pendidikan menengah,pendidikan tinggi.
Itulah
yang sering saya dengar dari wali klas saya ,namun yang saya ketahui
setiap plajar ditungtut untuk mengenyam pendidikan slama 12 tahun untuk
itu macam –macam pendidikan tersebut di bagi dua agar kita semua lebih
mengerti dan lebih paham, yang mana pendidikan ini sering saya temui
dalam kehidupan sehari –hari saya, secara garis besar pecahan dari
definisi diatas di bagi dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan agama.
adalah
pendidikan yang mencangkup pendidikan di segala bidang yang mana
penidikan ini di terapkan untuk membangun kehidupan social yang tertata
sedang,
adalah
pendidikan yang di dalamnya mencangkup nilai-nilai keagamaan yang akan
mengajak dan membangun kehidupan beragama, serta menjadikan pribadi
seseorang kaya akan karakter yang berimbang.
utuk itu dunia pendidikan ini berperan aktip bagi dunia seta memiliki fungsi dan arti tersendiri.
Pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa
Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung kita telah mengenal arti
pendidikan bahkan kita telah di didik untuk menjalankan dan menrapkan
pendidikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya
pendidikan bagi suatu Negara sangatlah di utamakan karna pendidikan
itu sangat berpengaruh bagi kemajuan Negara tersebut bahkan berpengaruh
pula bagi orang-orang yang ada atau yang tinggal di nedara
trsebut,.namun kurangnya peningkatan pendidikan di suatu Negara akan
memungkinkan bagi Negara tersebut di jajah secra tidak langsung melalui
peluang kurangnya pendidikan di Negara itu,karna itu negara tidak akan
berdiri apabila Negara tersebut tidak mengerti apa yang di maksud Ilmu Negara karna
dalam ilmu Negara di bahas tentang asal mula Negara ,hakikat
Negara,bentuk-bentuk Negara, dan pemerintahan.sedang suatu Negara tidak
akan maju atau berkembang apabila orang-orang di dalamnya tidak mengerti
pendidikan sama sekali bahkan tidak memiliki akhlaq yang bermoral.
Hal
tersebut harus ada dalam suatu Negara yang mana di dunia pendidikan
semua itu di bahas secara terperinci bahkan di gali dan di terapkan
dalam kehidupan social .jika pada jaman atau tahun –tahun sebelumnya
hanya mementingkan IQU namun tidak untuk tahun sekarang dan kedepan nya ,sekarang setiap orang juga bukan di haruskan memiliki IQU tapi juga EQU
Di Negara
kita atau Negara Indonesia pendidikan masih rendah , meskipun tingkat
kekayaan kita memiliki kelebihan dari Negara lain akan tetapi kurangnya
keterampilan juga SDM membuat Negara kita memiliki banyak kesulitan
dalam mengolah kekayaan /SDA yang ada di Negara kita.apabila tingkat
pendidikan di Negara kita tinggi maka secara langsung Negara kita akan
menjadi Negara cerdas yang kaya akan SDA dan SDM ,dengan demikian Negara
kita memiliki kesempatan untuk berkembang pesat atau dengan mudah
berubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju.
Kurangnya
pendidikan di Negara kita masih menjadi masalah bagi Negara ini baik
bagi pemerintah atau bagi masyarakat.contohnya di provinsi papua
,kurangnya perhatian pemerintah bagi provinsi tersebut membuat
masyarakat nya masih jarang mengenal yang namanya pendidikan,
orang-orangnya yang kurang terampil membuat mereka tidak bisa mengolah
SDA yang ada di provinsi tersebut. Padahal apabiala orangnya cerdas dan
berpendidikan atau bisa mengamalkan SDM di provinsi ini mungkin mereka
tidak akan kehilangan hak mereka untuk mengolah SDA yang akan membuat
provinsi papua unggul dari provinsi lain yang ada di Indonesia atau
bahkan lebih salasatu contoh nya adalah PT Privort di papua.
Sebagai
seorang plajar yang masih mengenyam pendidikan tentunya saya sangat
sekali , dan sebagai generasi muda penerus bangsa belajar dengan cara
mengenyam pendidikan serta menerapkan pendiikan tersebut dalam kehidupan
social merupakan perjuangan bagi Negara ini sama hal nya seperti
pejuang-pejuang terdahulu baik itu tokoh wanita atau pria.namun aturan
yang harus di teguh pegang seseorang yang mengenal pendidikan adalah
mengamalkan dan menerapkan pendidikan itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.karna akan sangat di sayangkan perjuangan seorang plajar
yang bertahun-tahun mengenyam pendidikan ,apabila sikap serta
kepribadian nya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan apalagi,
orang yang menganut agama yang memiliki nilai-nilai serta aturan
norma-norma yang harus di pegang teguh oleh orang tersebut.
Adapun
Angapan masyarakat yang buruk terhadap pendidikan adalah karna banyak
nya penganguran yang lulusan akademik /perguruan tinggi yangtidak bisa
bekerja karna kurangnya lapangan pekerjaan. Jika dari 100% yang
beranggapan seperti itu 65% maka tingkat kemajuan bagi Negara ini hanya
beberapa persen saja,kurang nya lapangn pekerjaan di Negara ini karna
kurangnya orang-orang yang terampil dalm mengolah SDM.
beberapa
factor yang dapat menghambat jalannya pendidikan adalah masalah
keekonomian,kurangnya dukungan /motivasi dari pemerintah,kurangnya
pemikiran yang realistis,sikap malas dan memnganggap pendidikan dapat di
kesampingkan,kesenjangan social(termasuk kenakalan remaja)dll
apabila
factor tersebut belum teratasi maka cara-cara meningkatkan pembelajaran
belum di katakana maksimal,bisa di bilang angka orang-orang yang
berprestasi smakin tinggi di bandingkan tahun sebelumnya , namun jika di
bandingkan angka tersebut tidak lah seberapa dengan angka kurangnya
pendidikan di Negara ini.Jika orang-orang terdahulu membangun Negara ini
dengan susah maka cara mempertahan kan nyapun harus sama karana merusak
lebih mudah di bandingkan membangun,.
Menurut
pengamatan yang saya lakukan pada sebuah pesantren di tasikmalaya,
tepatnya pesantren ini tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya ,di
pesantren miftahul ulum mereka sangat menomersatukan pendidikan baik itu pendidikan umum maupun agama.
Pemimpin
di pesantren ini mengatakan”ilmu tanpa agama lumpuh agama tanpa ilmu
rubuh”.jadi saya ibaratkan saja “pohon tanpa akar mati akar tanpa pohon
takan berdiri”. Artinya ilmu umum dan ilmu agama harus simbang.
Saat kita
mengenyam pendidikan kita bukan hanya ditungtut untuk bisa namun kita di
tungtut untuk mempraktekan /menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.buat
apa sekolah tinggi-tinggi,buat apa mesantren bertahun-tahun kalau pada
kenyatanya kita sam dengan orang –orang yang sama sekali tidak mengenal
pendidikan , punya ilmu harus punya cara mengamalkannya itulah yan saya
pikirkan saat ini contohnya apabila kita membongkar sbuah mobil bisa kah
mobil itu kembali seperti semula kalau kita tidak tau cara
mengembalikannya? Itulah pentingnya ilmu.
“Sebagai
seorang terpelajar tentunya kita harus memperlihat kan karakter /sikap
yang menunjukan bahwa kita adalah seorang terpelajar bukan hanya seorang
plajar”. Itulah yang saya dengar dari bapa H Ujang Indar Darul
Abdullah. Hal itu beliau katakana karna banyak nya orang berpendidikan
yang telah merusak nama “pendidikan “ dengan karakter mereka yang tidak
mencerminkan orang-orang yang pernah mengenal pendidikan.
Saya baru
ingat kenapa teroris banyak di tuduhkan pada orang-orang islam.hal
pertama larna kaum-kaum tertentu ingin merusak lembaga islam dengan
menuduh hal yang belum pasti di lakukan orang islam contoh kebrutalan
yang di lakukan densus 88,hal kedua karna sikap-sikap orang islam yang
tidak lagi menunjukan adanya nilai agama yang mempermudah bagi mereka
untuk memasukan beberapa tuduhan dengan beberapa pluang tertentu
salasatunya kesenjangan social contohnya pegaulan bebas yang dilakukan
para penerus bangsa yang sering kita dengar ,hal ketiga salah paham
terhadap pendidikan agama yang belum tentu apa yan mereka lakukan demi
agama belum tentu sepenuhnya benar untuk itu pendidikan umum atau agama
sangat penting karna dengan kedua pendidikan tersebut karakter
seseorang akan dapat terlihat.selain hal yang di atas ,dampak terhadap
orang yang tidak melakukan hal itupun akan sangat berpengaruh contohnya
sebagian orang yang melakukan tindakan tersebut akan melibat kan orang
yang tidak terlibat karna orang yang tidak terlibat tersebut sebagai
tersangka.di luarnegri(eropa) orang-orang muslim susah mencari pekerjaan
di karnakan orang-orang muslim sudah di cap sebagai oaring-orang yang
kriminal seperti teroris, padahal tidak semua orang islam seperti itu
kalau pun ada sebagian orang yang bekerja itu hanya orang-orang tertentu
saja, lalau bagai mana cara mengantisivasi hal tersebut terutama kita
sebagai orang muslim?
Yaitu
dengan cara mengembalikan kepercayaan mereka dengan menunjukan sikap
oarang muslim yang memiliki akhlaq yang baik serta memiliki wawasan luas
meskipun tidak semudah yang kita bayangkan . akan tetapi kita juga
harus ingat bahwa tidak semua orang muslim seperti itu termasuk kita,
karna hanya orang-orang tertentu saja yang melakukan hal- seperti di
atas.
Jadi
pendidikan itu (umum maupun agama )sangatlah penting untuk kemajuan
Negara ini karna pendidikan juga akan menunjukan sifat atau karakter
anak-anak bangsa ,dan akan mempermudah bangsa ini dalam peningkatan
lapangan kerja serta penambah orang-orang yang bisa membuat serta
mengamalkan SDM .
Untuk
pertamakalinya dalam hidup saya ,saya merasa senang dengan di adakan nya
workshop pada tanggal 12 kemarin karna sebagai seorang plajar yang
masih mengenyam pendidikan dan sebagai seseorang yang bercita-cita
menjadi seorang penulis ,kini saya merasa telah menjadi seseorang yang
berguna, karna acara ini merupakan salasatu contoh dari banyak nya
contoh di atas yang melahirkan anak-anak berprestasi yang juga
berkarakter ,sehingga peluang ini bisa menjadikan anak-anak yang
memiliki bakat dan kemampuan dan meringan kan beban Negara ini sehingga
dari 100% orang yang tidak berprestasi 65% berubah menjadi 50% bahkan
lebih.
- See more at: http://kampungnu.com/2012/05/pentingnya-pendidikan-untuk-membangun-karakter-bangsa/#sthash.rvVFIRbK.dpuf
Sebelumnya
nama” pendidikan “sudah tidak asing lagi bagi setiap orang apalagi bagi
kalangan plajar seperti kita ,namun taukah kalian apa yang di maksud
karakter pendidikan Itu?
kita pecah saja dua kata tersebut menjadi dua buah bagian “pendidikan dan karakter”
yang mana
menurut saya “karakter adalah ciri-ciri atu watak yang menonjol yang
menunjukan sifat hakiki yang ada pada diri seseorang.
Pendidikan
adalah sikap dan tata laku seseorang atau klompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan ,atau proses
mengubah dan menemukan jati diri seseorang dengan dengan menjadikan
orang tersebut maju kearah yang lebih baik.
Macam-macam pendidikan
dari
definisi di atas pendidikan di pecah atas beberapa macam di antaranya
pendidikan akademis,pendidikan klektik,pendidikan formal,pendidikan
informal ,pendidikan keagamaan,pendidikan kejuruan,pendidikan
kesehatan,pendidikan luar biasa,pendidikan menengah,pendidikan tinggi.
Itulah
yang sering saya dengar dari wali klas saya ,namun yang saya ketahui
setiap plajar ditungtut untuk mengenyam pendidikan slama 12 tahun untuk
itu macam –macam pendidikan tersebut di bagi dua agar kita semua lebih
mengerti dan lebih paham, yang mana pendidikan ini sering saya temui
dalam kehidupan sehari –hari saya, secara garis besar pecahan dari
definisi diatas di bagi dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan agama.
adalah
pendidikan yang mencangkup pendidikan di segala bidang yang mana
penidikan ini di terapkan untuk membangun kehidupan social yang tertata
sedang,
adalah
pendidikan yang di dalamnya mencangkup nilai-nilai keagamaan yang akan
mengajak dan membangun kehidupan beragama, serta menjadikan pribadi
seseorang kaya akan karakter yang berimbang.
utuk itu dunia pendidikan ini berperan aktip bagi dunia seta memiliki fungsi dan arti tersendiri.
Pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa
Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung kita telah mengenal arti
pendidikan bahkan kita telah di didik untuk menjalankan dan menrapkan
pendidikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya
pendidikan bagi suatu Negara sangatlah di utamakan karna pendidikan
itu sangat berpengaruh bagi kemajuan Negara tersebut bahkan berpengaruh
pula bagi orang-orang yang ada atau yang tinggal di nedara
trsebut,.namun kurangnya peningkatan pendidikan di suatu Negara akan
memungkinkan bagi Negara tersebut di jajah secra tidak langsung melalui
peluang kurangnya pendidikan di Negara itu,karna itu negara tidak akan
berdiri apabila Negara tersebut tidak mengerti apa yang di maksud Ilmu Negara karna
dalam ilmu Negara di bahas tentang asal mula Negara ,hakikat
Negara,bentuk-bentuk Negara, dan pemerintahan.sedang suatu Negara tidak
akan maju atau berkembang apabila orang-orang di dalamnya tidak mengerti
pendidikan sama sekali bahkan tidak memiliki akhlaq yang bermoral.
Hal
tersebut harus ada dalam suatu Negara yang mana di dunia pendidikan
semua itu di bahas secara terperinci bahkan di gali dan di terapkan
dalam kehidupan social .jika pada jaman atau tahun –tahun sebelumnya
hanya mementingkan IQU namun tidak untuk tahun sekarang dan kedepan nya ,sekarang setiap orang juga bukan di haruskan memiliki IQU tapi juga EQU
Di Negara
kita atau Negara Indonesia pendidikan masih rendah , meskipun tingkat
kekayaan kita memiliki kelebihan dari Negara lain akan tetapi kurangnya
keterampilan juga SDM membuat Negara kita memiliki banyak kesulitan
dalam mengolah kekayaan /SDA yang ada di Negara kita.apabila tingkat
pendidikan di Negara kita tinggi maka secara langsung Negara kita akan
menjadi Negara cerdas yang kaya akan SDA dan SDM ,dengan demikian Negara
kita memiliki kesempatan untuk berkembang pesat atau dengan mudah
berubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju.
Kurangnya
pendidikan di Negara kita masih menjadi masalah bagi Negara ini baik
bagi pemerintah atau bagi masyarakat.contohnya di provinsi papua
,kurangnya perhatian pemerintah bagi provinsi tersebut membuat
masyarakat nya masih jarang mengenal yang namanya pendidikan,
orang-orangnya yang kurang terampil membuat mereka tidak bisa mengolah
SDA yang ada di provinsi tersebut. Padahal apabiala orangnya cerdas dan
berpendidikan atau bisa mengamalkan SDM di provinsi ini mungkin mereka
tidak akan kehilangan hak mereka untuk mengolah SDA yang akan membuat
provinsi papua unggul dari provinsi lain yang ada di Indonesia atau
bahkan lebih salasatu contoh nya adalah PT Privort di papua.
Sebagai
seorang plajar yang masih mengenyam pendidikan tentunya saya sangat
sekali , dan sebagai generasi muda penerus bangsa belajar dengan cara
mengenyam pendidikan serta menerapkan pendiikan tersebut dalam kehidupan
social merupakan perjuangan bagi Negara ini sama hal nya seperti
pejuang-pejuang terdahulu baik itu tokoh wanita atau pria.namun aturan
yang harus di teguh pegang seseorang yang mengenal pendidikan adalah
mengamalkan dan menerapkan pendidikan itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.karna akan sangat di sayangkan perjuangan seorang plajar
yang bertahun-tahun mengenyam pendidikan ,apabila sikap serta
kepribadian nya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan apalagi,
orang yang menganut agama yang memiliki nilai-nilai serta aturan
norma-norma yang harus di pegang teguh oleh orang tersebut.
Adapun
Angapan masyarakat yang buruk terhadap pendidikan adalah karna banyak
nya penganguran yang lulusan akademik /perguruan tinggi yangtidak bisa
bekerja karna kurangnya lapangan pekerjaan. Jika dari 100% yang
beranggapan seperti itu 65% maka tingkat kemajuan bagi Negara ini hanya
beberapa persen saja,kurang nya lapangn pekerjaan di Negara ini karna
kurangnya orang-orang yang terampil dalm mengolah SDM.
beberapa
factor yang dapat menghambat jalannya pendidikan adalah masalah
keekonomian,kurangnya dukungan /motivasi dari pemerintah,kurangnya
pemikiran yang realistis,sikap malas dan memnganggap pendidikan dapat di
kesampingkan,kesenjangan social(termasuk kenakalan remaja)dll
apabila
factor tersebut belum teratasi maka cara-cara meningkatkan pembelajaran
belum di katakana maksimal,bisa di bilang angka orang-orang yang
berprestasi smakin tinggi di bandingkan tahun sebelumnya , namun jika di
bandingkan angka tersebut tidak lah seberapa dengan angka kurangnya
pendidikan di Negara ini.Jika orang-orang terdahulu membangun Negara ini
dengan susah maka cara mempertahan kan nyapun harus sama karana merusak
lebih mudah di bandingkan membangun,.
Menurut
pengamatan yang saya lakukan pada sebuah pesantren di tasikmalaya,
tepatnya pesantren ini tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya ,di
pesantren miftahul ulum mereka sangat menomersatukan pendidikan baik itu pendidikan umum maupun agama.
Pemimpin
di pesantren ini mengatakan”ilmu tanpa agama lumpuh agama tanpa ilmu
rubuh”.jadi saya ibaratkan saja “pohon tanpa akar mati akar tanpa pohon
takan berdiri”. Artinya ilmu umum dan ilmu agama harus simbang.
Saat kita
mengenyam pendidikan kita bukan hanya ditungtut untuk bisa namun kita di
tungtut untuk mempraktekan /menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.buat
apa sekolah tinggi-tinggi,buat apa mesantren bertahun-tahun kalau pada
kenyatanya kita sam dengan orang –orang yang sama sekali tidak mengenal
pendidikan , punya ilmu harus punya cara mengamalkannya itulah yan saya
pikirkan saat ini contohnya apabila kita membongkar sbuah mobil bisa kah
mobil itu kembali seperti semula kalau kita tidak tau cara
mengembalikannya? Itulah pentingnya ilmu.
“Sebagai
seorang terpelajar tentunya kita harus memperlihat kan karakter /sikap
yang menunjukan bahwa kita adalah seorang terpelajar bukan hanya seorang
plajar”. Itulah yang saya dengar dari bapa H Ujang Indar Darul
Abdullah. Hal itu beliau katakana karna banyak nya orang berpendidikan
yang telah merusak nama “pendidikan “ dengan karakter mereka yang tidak
mencerminkan orang-orang yang pernah mengenal pendidikan.
Saya baru
ingat kenapa teroris banyak di tuduhkan pada orang-orang islam.hal
pertama larna kaum-kaum tertentu ingin merusak lembaga islam dengan
menuduh hal yang belum pasti di lakukan orang islam contoh kebrutalan
yang di lakukan densus 88,hal kedua karna sikap-sikap orang islam yang
tidak lagi menunjukan adanya nilai agama yang mempermudah bagi mereka
untuk memasukan beberapa tuduhan dengan beberapa pluang tertentu
salasatunya kesenjangan social contohnya pegaulan bebas yang dilakukan
para penerus bangsa yang sering kita dengar ,hal ketiga salah paham
terhadap pendidikan agama yang belum tentu apa yan mereka lakukan demi
agama belum tentu sepenuhnya benar untuk itu pendidikan umum atau agama
sangat penting karna dengan kedua pendidikan tersebut karakter
seseorang akan dapat terlihat.selain hal yang di atas ,dampak terhadap
orang yang tidak melakukan hal itupun akan sangat berpengaruh contohnya
sebagian orang yang melakukan tindakan tersebut akan melibat kan orang
yang tidak terlibat karna orang yang tidak terlibat tersebut sebagai
tersangka.di luarnegri(eropa) orang-orang muslim susah mencari pekerjaan
di karnakan orang-orang muslim sudah di cap sebagai oaring-orang yang
kriminal seperti teroris, padahal tidak semua orang islam seperti itu
kalau pun ada sebagian orang yang bekerja itu hanya orang-orang tertentu
saja, lalau bagai mana cara mengantisivasi hal tersebut terutama kita
sebagai orang muslim?
Yaitu
dengan cara mengembalikan kepercayaan mereka dengan menunjukan sikap
oarang muslim yang memiliki akhlaq yang baik serta memiliki wawasan luas
meskipun tidak semudah yang kita bayangkan . akan tetapi kita juga
harus ingat bahwa tidak semua orang muslim seperti itu termasuk kita,
karna hanya orang-orang tertentu saja yang melakukan hal- seperti di
atas.
Jadi
pendidikan itu (umum maupun agama )sangatlah penting untuk kemajuan
Negara ini karna pendidikan juga akan menunjukan sifat atau karakter
anak-anak bangsa ,dan akan mempermudah bangsa ini dalam peningkatan
lapangan kerja serta penambah orang-orang yang bisa membuat serta
mengamalkan SDM .
Untuk
pertamakalinya dalam hidup saya ,saya merasa senang dengan di adakan nya
workshop pada tanggal 12 kemarin karna sebagai seorang plajar yang
masih mengenyam pendidikan dan sebagai seseorang yang bercita-cita
menjadi seorang penulis ,kini saya merasa telah menjadi seseorang yang
berguna, karna acara ini merupakan salasatu contoh dari banyak nya
contoh di atas yang melahirkan anak-anak berprestasi yang juga
berkarakter ,sehingga peluang ini bisa menjadikan anak-anak yang
memiliki bakat dan kemampuan dan meringan kan beban Negara ini sehingga
dari 100% orang yang tidak berprestasi 65% berubah menjadi 50% bahkan
lebih.
- See more at: http://kampungnu.com/2012/05/pentingnya-pendidikan-untuk-membangun-karakter-bangsa/#sthash.rvVFIRbK.dpuf
Sebelumnya
nama” pendidikan “sudah tidak asing lagi bagi setiap orang apalagi bagi
kalangan plajar seperti kita ,namun taukah kalian apa yang di maksud
karakter pendidikan Itu?
kita pecah saja dua kata tersebut menjadi dua buah bagian “pendidikan dan karakter”
yang mana
menurut saya “karakter adalah ciri-ciri atu watak yang menonjol yang
menunjukan sifat hakiki yang ada pada diri seseorang.
Pendidikan
adalah sikap dan tata laku seseorang atau klompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan ,atau proses
mengubah dan menemukan jati diri seseorang dengan dengan menjadikan
orang tersebut maju kearah yang lebih baik.
Macam-macam pendidikan
dari
definisi di atas pendidikan di pecah atas beberapa macam di antaranya
pendidikan akademis,pendidikan klektik,pendidikan formal,pendidikan
informal ,pendidikan keagamaan,pendidikan kejuruan,pendidikan
kesehatan,pendidikan luar biasa,pendidikan menengah,pendidikan tinggi.
Itulah
yang sering saya dengar dari wali klas saya ,namun yang saya ketahui
setiap plajar ditungtut untuk mengenyam pendidikan slama 12 tahun untuk
itu macam –macam pendidikan tersebut di bagi dua agar kita semua lebih
mengerti dan lebih paham, yang mana pendidikan ini sering saya temui
dalam kehidupan sehari –hari saya, secara garis besar pecahan dari
definisi diatas di bagi dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan agama.
adalah
pendidikan yang mencangkup pendidikan di segala bidang yang mana
penidikan ini di terapkan untuk membangun kehidupan social yang tertata
sedang,
adalah
pendidikan yang di dalamnya mencangkup nilai-nilai keagamaan yang akan
mengajak dan membangun kehidupan beragama, serta menjadikan pribadi
seseorang kaya akan karakter yang berimbang.
utuk itu dunia pendidikan ini berperan aktip bagi dunia seta memiliki fungsi dan arti tersendiri.
Pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa
Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung kita telah mengenal arti
pendidikan bahkan kita telah di didik untuk menjalankan dan menrapkan
pendidikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya
pendidikan bagi suatu Negara sangatlah di utamakan karna pendidikan
itu sangat berpengaruh bagi kemajuan Negara tersebut bahkan berpengaruh
pula bagi orang-orang yang ada atau yang tinggal di nedara
trsebut,.namun kurangnya peningkatan pendidikan di suatu Negara akan
memungkinkan bagi Negara tersebut di jajah secra tidak langsung melalui
peluang kurangnya pendidikan di Negara itu,karna itu negara tidak akan
berdiri apabila Negara tersebut tidak mengerti apa yang di maksud Ilmu Negara karna
dalam ilmu Negara di bahas tentang asal mula Negara ,hakikat
Negara,bentuk-bentuk Negara, dan pemerintahan.sedang suatu Negara tidak
akan maju atau berkembang apabila orang-orang di dalamnya tidak mengerti
pendidikan sama sekali bahkan tidak memiliki akhlaq yang bermoral.
Hal
tersebut harus ada dalam suatu Negara yang mana di dunia pendidikan
semua itu di bahas secara terperinci bahkan di gali dan di terapkan
dalam kehidupan social .jika pada jaman atau tahun –tahun sebelumnya
hanya mementingkan IQU namun tidak untuk tahun sekarang dan kedepan nya ,sekarang setiap orang juga bukan di haruskan memiliki IQU tapi juga EQU
Di Negara
kita atau Negara Indonesia pendidikan masih rendah , meskipun tingkat
kekayaan kita memiliki kelebihan dari Negara lain akan tetapi kurangnya
keterampilan juga SDM membuat Negara kita memiliki banyak kesulitan
dalam mengolah kekayaan /SDA yang ada di Negara kita.apabila tingkat
pendidikan di Negara kita tinggi maka secara langsung Negara kita akan
menjadi Negara cerdas yang kaya akan SDA dan SDM ,dengan demikian Negara
kita memiliki kesempatan untuk berkembang pesat atau dengan mudah
berubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju.
Kurangnya
pendidikan di Negara kita masih menjadi masalah bagi Negara ini baik
bagi pemerintah atau bagi masyarakat.contohnya di provinsi papua
,kurangnya perhatian pemerintah bagi provinsi tersebut membuat
masyarakat nya masih jarang mengenal yang namanya pendidikan,
orang-orangnya yang kurang terampil membuat mereka tidak bisa mengolah
SDA yang ada di provinsi tersebut. Padahal apabiala orangnya cerdas dan
berpendidikan atau bisa mengamalkan SDM di provinsi ini mungkin mereka
tidak akan kehilangan hak mereka untuk mengolah SDA yang akan membuat
provinsi papua unggul dari provinsi lain yang ada di Indonesia atau
bahkan lebih salasatu contoh nya adalah PT Privort di papua.
Sebagai
seorang plajar yang masih mengenyam pendidikan tentunya saya sangat
sekali , dan sebagai generasi muda penerus bangsa belajar dengan cara
mengenyam pendidikan serta menerapkan pendiikan tersebut dalam kehidupan
social merupakan perjuangan bagi Negara ini sama hal nya seperti
pejuang-pejuang terdahulu baik itu tokoh wanita atau pria.namun aturan
yang harus di teguh pegang seseorang yang mengenal pendidikan adalah
mengamalkan dan menerapkan pendidikan itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.karna akan sangat di sayangkan perjuangan seorang plajar
yang bertahun-tahun mengenyam pendidikan ,apabila sikap serta
kepribadian nya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan apalagi,
orang yang menganut agama yang memiliki nilai-nilai serta aturan
norma-norma yang harus di pegang teguh oleh orang tersebut.
Adapun
Angapan masyarakat yang buruk terhadap pendidikan adalah karna banyak
nya penganguran yang lulusan akademik /perguruan tinggi yangtidak bisa
bekerja karna kurangnya lapangan pekerjaan. Jika dari 100% yang
beranggapan seperti itu 65% maka tingkat kemajuan bagi Negara ini hanya
beberapa persen saja,kurang nya lapangn pekerjaan di Negara ini karna
kurangnya orang-orang yang terampil dalm mengolah SDM.
beberapa
factor yang dapat menghambat jalannya pendidikan adalah masalah
keekonomian,kurangnya dukungan /motivasi dari pemerintah,kurangnya
pemikiran yang realistis,sikap malas dan memnganggap pendidikan dapat di
kesampingkan,kesenjangan social(termasuk kenakalan remaja)dll
apabila
factor tersebut belum teratasi maka cara-cara meningkatkan pembelajaran
belum di katakana maksimal,bisa di bilang angka orang-orang yang
berprestasi smakin tinggi di bandingkan tahun sebelumnya , namun jika di
bandingkan angka tersebut tidak lah seberapa dengan angka kurangnya
pendidikan di Negara ini.Jika orang-orang terdahulu membangun Negara ini
dengan susah maka cara mempertahan kan nyapun harus sama karana merusak
lebih mudah di bandingkan membangun,.
Menurut
pengamatan yang saya lakukan pada sebuah pesantren di tasikmalaya,
tepatnya pesantren ini tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya ,di
pesantren miftahul ulum mereka sangat menomersatukan pendidikan baik itu pendidikan umum maupun agama.
Pemimpin
di pesantren ini mengatakan”ilmu tanpa agama lumpuh agama tanpa ilmu
rubuh”.jadi saya ibaratkan saja “pohon tanpa akar mati akar tanpa pohon
takan berdiri”. Artinya ilmu umum dan ilmu agama harus simbang.
Saat kita
mengenyam pendidikan kita bukan hanya ditungtut untuk bisa namun kita di
tungtut untuk mempraktekan /menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.buat
apa sekolah tinggi-tinggi,buat apa mesantren bertahun-tahun kalau pada
kenyatanya kita sam dengan orang –orang yang sama sekali tidak mengenal
pendidikan , punya ilmu harus punya cara mengamalkannya itulah yan saya
pikirkan saat ini contohnya apabila kita membongkar sbuah mobil bisa kah
mobil itu kembali seperti semula kalau kita tidak tau cara
mengembalikannya? Itulah pentingnya ilmu.
“Sebagai
seorang terpelajar tentunya kita harus memperlihat kan karakter /sikap
yang menunjukan bahwa kita adalah seorang terpelajar bukan hanya seorang
plajar”. Itulah yang saya dengar dari bapa H Ujang Indar Darul
Abdullah. Hal itu beliau katakana karna banyak nya orang berpendidikan
yang telah merusak nama “pendidikan “ dengan karakter mereka yang tidak
mencerminkan orang-orang yang pernah mengenal pendidikan.
Saya baru
ingat kenapa teroris banyak di tuduhkan pada orang-orang islam.hal
pertama larna kaum-kaum tertentu ingin merusak lembaga islam dengan
menuduh hal yang belum pasti di lakukan orang islam contoh kebrutalan
yang di lakukan densus 88,hal kedua karna sikap-sikap orang islam yang
tidak lagi menunjukan adanya nilai agama yang mempermudah bagi mereka
untuk memasukan beberapa tuduhan dengan beberapa pluang tertentu
salasatunya kesenjangan social contohnya pegaulan bebas yang dilakukan
para penerus bangsa yang sering kita dengar ,hal ketiga salah paham
terhadap pendidikan agama yang belum tentu apa yan mereka lakukan demi
agama belum tentu sepenuhnya benar untuk itu pendidikan umum atau agama
sangat penting karna dengan kedua pendidikan tersebut karakter
seseorang akan dapat terlihat.selain hal yang di atas ,dampak terhadap
orang yang tidak melakukan hal itupun akan sangat berpengaruh contohnya
sebagian orang yang melakukan tindakan tersebut akan melibat kan orang
yang tidak terlibat karna orang yang tidak terlibat tersebut sebagai
tersangka.di luarnegri(eropa) orang-orang muslim susah mencari pekerjaan
di karnakan orang-orang muslim sudah di cap sebagai oaring-orang yang
kriminal seperti teroris, padahal tidak semua orang islam seperti itu
kalau pun ada sebagian orang yang bekerja itu hanya orang-orang tertentu
saja, lalau bagai mana cara mengantisivasi hal tersebut terutama kita
sebagai orang muslim?
Yaitu
dengan cara mengembalikan kepercayaan mereka dengan menunjukan sikap
oarang muslim yang memiliki akhlaq yang baik serta memiliki wawasan luas
meskipun tidak semudah yang kita bayangkan . akan tetapi kita juga
harus ingat bahwa tidak semua orang muslim seperti itu termasuk kita,
karna hanya orang-orang tertentu saja yang melakukan hal- seperti di
atas.
Jadi
pendidikan itu (umum maupun agama )sangatlah penting untuk kemajuan
Negara ini karna pendidikan juga akan menunjukan sifat atau karakter
anak-anak bangsa ,dan akan mempermudah bangsa ini dalam peningkatan
lapangan kerja serta penambah orang-orang yang bisa membuat serta
mengamalkan SDM .
Untuk
pertamakalinya dalam hidup saya ,saya merasa senang dengan di adakan nya
workshop pada tanggal 12 kemarin karna sebagai seorang plajar yang
masih mengenyam pendidikan dan sebagai seseorang yang bercita-cita
menjadi seorang penulis ,kini saya merasa telah menjadi seseorang yang
berguna, karna acara ini merupakan salasatu contoh dari banyak nya
contoh di atas yang melahirkan anak-anak berprestasi yang juga
berkarakter ,sehingga peluang ini bisa menjadikan anak-anak yang
memiliki bakat dan kemampuan dan meringan kan beban Negara ini sehingga
dari 100% orang yang tidak berprestasi 65% berubah menjadi 50% bahkan
lebih.
- See more at: http://kampungnu.com/2012/05/pentingnya-pendidikan-untuk-membangun-karakter-bangsa/#sthash.rvVFIRbK.dpuf
Sebelumnya
nama” pendidikan “sudah tidak asing lagi bagi setiap orang apalagi bagi
kalangan plajar seperti kita ,namun taukah kalian apa yang di maksud
karakter pendidikan Itu?
kita pecah saja dua kata tersebut menjadi dua buah bagian “pendidikan dan karakter”
yang mana
menurut saya “karakter adalah ciri-ciri atu watak yang menonjol yang
menunjukan sifat hakiki yang ada pada diri seseorang.
Pendidikan
adalah sikap dan tata laku seseorang atau klompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan ,atau proses
mengubah dan menemukan jati diri seseorang dengan dengan menjadikan
orang tersebut maju kearah yang lebih baik.
Macam-macam pendidikan
dari
definisi di atas pendidikan di pecah atas beberapa macam di antaranya
pendidikan akademis,pendidikan klektik,pendidikan formal,pendidikan
informal ,pendidikan keagamaan,pendidikan kejuruan,pendidikan
kesehatan,pendidikan luar biasa,pendidikan menengah,pendidikan tinggi.
Itulah
yang sering saya dengar dari wali klas saya ,namun yang saya ketahui
setiap plajar ditungtut untuk mengenyam pendidikan slama 12 tahun untuk
itu macam –macam pendidikan tersebut di bagi dua agar kita semua lebih
mengerti dan lebih paham, yang mana pendidikan ini sering saya temui
dalam kehidupan sehari –hari saya, secara garis besar pecahan dari
definisi diatas di bagi dua, yaitu pendidikan umum dan pendidikan agama.
adalah
pendidikan yang mencangkup pendidikan di segala bidang yang mana
penidikan ini di terapkan untuk membangun kehidupan social yang tertata
sedang,
adalah
pendidikan yang di dalamnya mencangkup nilai-nilai keagamaan yang akan
mengajak dan membangun kehidupan beragama, serta menjadikan pribadi
seseorang kaya akan karakter yang berimbang.
utuk itu dunia pendidikan ini berperan aktip bagi dunia seta memiliki fungsi dan arti tersendiri.
Pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa
Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung kita telah mengenal arti
pendidikan bahkan kita telah di didik untuk menjalankan dan menrapkan
pendidikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya
pendidikan bagi suatu Negara sangatlah di utamakan karna pendidikan
itu sangat berpengaruh bagi kemajuan Negara tersebut bahkan berpengaruh
pula bagi orang-orang yang ada atau yang tinggal di nedara
trsebut,.namun kurangnya peningkatan pendidikan di suatu Negara akan
memungkinkan bagi Negara tersebut di jajah secra tidak langsung melalui
peluang kurangnya pendidikan di Negara itu,karna itu negara tidak akan
berdiri apabila Negara tersebut tidak mengerti apa yang di maksud Ilmu Negara karna
dalam ilmu Negara di bahas tentang asal mula Negara ,hakikat
Negara,bentuk-bentuk Negara, dan pemerintahan.sedang suatu Negara tidak
akan maju atau berkembang apabila orang-orang di dalamnya tidak mengerti
pendidikan sama sekali bahkan tidak memiliki akhlaq yang bermoral.
Hal
tersebut harus ada dalam suatu Negara yang mana di dunia pendidikan
semua itu di bahas secara terperinci bahkan di gali dan di terapkan
dalam kehidupan social .jika pada jaman atau tahun –tahun sebelumnya
hanya mementingkan IQU namun tidak untuk tahun sekarang dan kedepan nya ,sekarang setiap orang juga bukan di haruskan memiliki IQU tapi juga EQU
Di Negara
kita atau Negara Indonesia pendidikan masih rendah , meskipun tingkat
kekayaan kita memiliki kelebihan dari Negara lain akan tetapi kurangnya
keterampilan juga SDM membuat Negara kita memiliki banyak kesulitan
dalam mengolah kekayaan /SDA yang ada di Negara kita.apabila tingkat
pendidikan di Negara kita tinggi maka secara langsung Negara kita akan
menjadi Negara cerdas yang kaya akan SDA dan SDM ,dengan demikian Negara
kita memiliki kesempatan untuk berkembang pesat atau dengan mudah
berubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju.
Kurangnya
pendidikan di Negara kita masih menjadi masalah bagi Negara ini baik
bagi pemerintah atau bagi masyarakat.contohnya di provinsi papua
,kurangnya perhatian pemerintah bagi provinsi tersebut membuat
masyarakat nya masih jarang mengenal yang namanya pendidikan,
orang-orangnya yang kurang terampil membuat mereka tidak bisa mengolah
SDA yang ada di provinsi tersebut. Padahal apabiala orangnya cerdas dan
berpendidikan atau bisa mengamalkan SDM di provinsi ini mungkin mereka
tidak akan kehilangan hak mereka untuk mengolah SDA yang akan membuat
provinsi papua unggul dari provinsi lain yang ada di Indonesia atau
bahkan lebih salasatu contoh nya adalah PT Privort di papua.
Sebagai
seorang plajar yang masih mengenyam pendidikan tentunya saya sangat
sekali , dan sebagai generasi muda penerus bangsa belajar dengan cara
mengenyam pendidikan serta menerapkan pendiikan tersebut dalam kehidupan
social merupakan perjuangan bagi Negara ini sama hal nya seperti
pejuang-pejuang terdahulu baik itu tokoh wanita atau pria.namun aturan
yang harus di teguh pegang seseorang yang mengenal pendidikan adalah
mengamalkan dan menerapkan pendidikan itu sendiri dalam kehidupan
sehari-hari.karna akan sangat di sayangkan perjuangan seorang plajar
yang bertahun-tahun mengenyam pendidikan ,apabila sikap serta
kepribadian nya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan apalagi,
orang yang menganut agama yang memiliki nilai-nilai serta aturan
norma-norma yang harus di pegang teguh oleh orang tersebut.
Adapun
Angapan masyarakat yang buruk terhadap pendidikan adalah karna banyak
nya penganguran yang lulusan akademik /perguruan tinggi yangtidak bisa
bekerja karna kurangnya lapangan pekerjaan. Jika dari 100% yang
beranggapan seperti itu 65% maka tingkat kemajuan bagi Negara ini hanya
beberapa persen saja,kurang nya lapangn pekerjaan di Negara ini karna
kurangnya orang-orang yang terampil dalm mengolah SDM.
beberapa
factor yang dapat menghambat jalannya pendidikan adalah masalah
keekonomian,kurangnya dukungan /motivasi dari pemerintah,kurangnya
pemikiran yang realistis,sikap malas dan memnganggap pendidikan dapat di
kesampingkan,kesenjangan social(termasuk kenakalan remaja)dll
apabila
factor tersebut belum teratasi maka cara-cara meningkatkan pembelajaran
belum di katakana maksimal,bisa di bilang angka orang-orang yang
berprestasi smakin tinggi di bandingkan tahun sebelumnya , namun jika di
bandingkan angka tersebut tidak lah seberapa dengan angka kurangnya
pendidikan di Negara ini.Jika orang-orang terdahulu membangun Negara ini
dengan susah maka cara mempertahan kan nyapun harus sama karana merusak
lebih mudah di bandingkan membangun,.
Menurut
pengamatan yang saya lakukan pada sebuah pesantren di tasikmalaya,
tepatnya pesantren ini tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya ,di
pesantren miftahul ulum mereka sangat menomersatukan pendidikan baik itu pendidikan umum maupun agama.
Pemimpin
di pesantren ini mengatakan”ilmu tanpa agama lumpuh agama tanpa ilmu
rubuh”.jadi saya ibaratkan saja “pohon tanpa akar mati akar tanpa pohon
takan berdiri”. Artinya ilmu umum dan ilmu agama harus simbang.
Saat kita
mengenyam pendidikan kita bukan hanya ditungtut untuk bisa namun kita di
tungtut untuk mempraktekan /menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.buat
apa sekolah tinggi-tinggi,buat apa mesantren bertahun-tahun kalau pada
kenyatanya kita sam dengan orang –orang yang sama sekali tidak mengenal
pendidikan , punya ilmu harus punya cara mengamalkannya itulah yan saya
pikirkan saat ini contohnya apabila kita membongkar sbuah mobil bisa kah
mobil itu kembali seperti semula kalau kita tidak tau cara
mengembalikannya? Itulah pentingnya ilmu.
“Sebagai
seorang terpelajar tentunya kita harus memperlihat kan karakter /sikap
yang menunjukan bahwa kita adalah seorang terpelajar bukan hanya seorang
plajar”. Itulah yang saya dengar dari bapa H Ujang Indar Darul
Abdullah. Hal itu beliau katakana karna banyak nya orang berpendidikan
yang telah merusak nama “pendidikan “ dengan karakter mereka yang tidak
mencerminkan orang-orang yang pernah mengenal pendidikan.
Saya baru
ingat kenapa teroris banyak di tuduhkan pada orang-orang islam.hal
pertama larna kaum-kaum tertentu ingin merusak lembaga islam dengan
menuduh hal yang belum pasti di lakukan orang islam contoh kebrutalan
yang di lakukan densus 88,hal kedua karna sikap-sikap orang islam yang
tidak lagi menunjukan adanya nilai agama yang mempermudah bagi mereka
untuk memasukan beberapa tuduhan dengan beberapa pluang tertentu
salasatunya kesenjangan social contohnya pegaulan bebas yang dilakukan
para penerus bangsa yang sering kita dengar ,hal ketiga salah paham
terhadap pendidikan agama yang belum tentu apa yan mereka lakukan demi
agama belum tentu sepenuhnya benar untuk itu pendidikan umum atau agama
sangat penting karna dengan kedua pendidikan tersebut karakter
seseorang akan dapat terlihat.selain hal yang di atas ,dampak terhadap
orang yang tidak melakukan hal itupun akan sangat berpengaruh contohnya
sebagian orang yang melakukan tindakan tersebut akan melibat kan orang
yang tidak terlibat karna orang yang tidak terlibat tersebut sebagai
tersangka.di luarnegri(eropa) orang-orang muslim susah mencari pekerjaan
di karnakan orang-orang muslim sudah di cap sebagai oaring-orang yang
kriminal seperti teroris, padahal tidak semua orang islam seperti itu
kalau pun ada sebagian orang yang bekerja itu hanya orang-orang tertentu
saja, lalau bagai mana cara mengantisivasi hal tersebut terutama kita
sebagai orang muslim?
Yaitu
dengan cara mengembalikan kepercayaan mereka dengan menunjukan sikap
oarang muslim yang memiliki akhlaq yang baik serta memiliki wawasan luas
meskipun tidak semudah yang kita bayangkan . akan tetapi kita juga
harus ingat bahwa tidak semua orang muslim seperti itu termasuk kita,
karna hanya orang-orang tertentu saja yang melakukan hal- seperti di
atas.
Jadi
pendidikan itu (umum maupun agama )sangatlah penting untuk kemajuan
Negara ini karna pendidikan juga akan menunjukan sifat atau karakter
anak-anak bangsa ,dan akan mempermudah bangsa ini dalam peningkatan
lapangan kerja serta penambah orang-orang yang bisa membuat serta
mengamalkan SDM .
Untuk
pertamakalinya dalam hidup saya ,saya merasa senang dengan di adakan nya
workshop pada tanggal 12 kemarin karna sebagai seorang plajar yang
masih mengenyam pendidikan dan sebagai seseorang yang bercita-cita
menjadi seorang penulis ,kini saya merasa telah menjadi seseorang yang
berguna, karna acara ini merupakan salasatu contoh dari banyak nya
contoh di atas yang melahirkan anak-anak berprestasi yang juga
berkarakter ,sehingga peluang ini bisa menjadikan anak-anak yang
memiliki bakat dan kemampuan dan meringan kan beban Negara ini sehingga
dari 100% orang yang tidak berprestasi 65% berubah menjadi 50% bahkan
lebih.
- See more at: http://kampungnu.com/2012/05/pentingnya-pendidikan-untuk-membangun-karakter-bangsa/#sthash.rvVFIRbK.dpuf