Sarana dan Prasarana ’E-learning for Education
1. Tiap-tiap kelas perlu 1 unit computer
2. Koneksi internet.
3. Audio – Visual (TV, tape recorder)
4. LCD, baik portable maupun permanent
5. PSB (pusat sumber belajar) yang menyediakan layanan dan program pembelajaran berbasis ICT.
Tujuan ’E-learning for Education’ untuk SD
1. Menjawab tantangan tentang globalisasi informasi dan komunikasi khususnya dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Penggunaaan E-learning meningkatkan interaksi belajar mengajar menjadi lebih menarik
3. E-learning menghapus paradigma bahwa guru adalah sosok yang serba tahu
4. Penggunaan E-learning mengajarkan dan membiasakan kepada anak mengenal teknologi
Manfaat ’E-learning for Education’
A. Bagi Guru
1. Guru tampil lebih percaya diri
2. E-learning meminimalisir tingkat kesalahan materi pelajaran yang diberikan oleh guru
3. Pekerjaan mengajar menjadi lebih mudah
4. Pengajaran lebih efektif
B. Bagi Siswa
1. Siswa merasa lebih nyaman dengan penggunaan E-learning
2. Materi yang diajarkan guru lebih akurat kebenarannya
3. Materi pelajaran lebih mudah dipahami
4. Kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan bermakna
5. Siswa tidak gaptek (gagap tekologi)
C. Bagi Sekolah
1. Tingkat kepercayaan stake holder (yayasan, orang tua, dan masyarakat) meningkat
2. Memudahkan untuk memetakan guru pada program pelatihan lanjutan
3. Prestasi sekolah meningkat
4. Penggunaan E-learning memunculkan prestise bagi sekolah
Pelaksanaan Proram
E-learning digunakan sebagai :
1. Sumber materi pelajaran
Contoh: Materi bencana alam pada pelajaran IPS disampaikan dengan menayangkan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan bencana alam, misal:
gunung meletus : Guru menayangkan proses gunung meletus ( bisa didownload di internet)
Dengan pembelajaran konvensional siswa tidak bisa melihat secara langsung bagaimana proses terjadinya gunung meletus tersebut.Deminkian juga bencana banjir, angin puting beliung, dll. Namun dengan menggunakan media ICT, semuanya terlihat dengan sangat jelas. Siswa dapat menyaksikan prosesnya.
Materi-materi seperti tersebut di atas tersedia lengkap di internet. Materi tinggal dicaridi internet dan dapat langsung ditayangkan dengan menggunakan LCD.
2. Presentasi siswa, baik tugas kelompok maupun tugas perorangan.
3. KBM oleh guru (agar pembelajaran lebih menarik).
Kendala-Kendala Penerapan ’E-learning for Education’
1. Belum semua guru mau menerima keberadaan E-learning
2. Belum semua guru mampu menguasai dan menggunakan E-learning
3. Beberapa media seperti LCD, wireless jumlahnya masih terbatas sehingga penggunaannya harus diatur
4. Harga media ICT masih mahal.
Upaya Mengatasi Kendala-Kendala
1. Mengadakan pendekatan persuasif tentang pentingnya E-learning
2. Menjalin pola kemitraan dengan pihak-pihak yang peduli dengan pendidikan (kemitraan bisa dijalin dengan perusahaan yang beroperasi di sekitar lingkungan sekolah melalui program comunity development/comdev)
3. Mengadakan pelatihan-pelatihan. Misalnya:
a. Pelatihan komputer program windows dan excel
b. Pelatihan pebuaan bahan ajar dalam power point
c. Pelatihan pembuatan e-mail
d. Pelatihan pembuatan blog
4. Mengupayakan media yang jumlahnya masih kurang (dapat menggunakan dana dari RAPB maupun BOS)